Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengakui, koalisinya dengan Partai Gerindra belum kokoh. Politisi yang akrab disapa Cak Imin ini menegaskan, semua koalisi untuk Pilpres 2024 yang terjalin saat ini masih rawan bubar di tengah jalan.
Menurut Imin, koalisi baru akan kokoh saat pendaftaran capres-cawapres ditutup pada 25 September 2023. "Sebelum janur melengkung tanggal 25 September, ya semuanya masih rawan. Koalisi itu kan nanti ketika sama-sama mendaftar ke KPU, sehingga sampai tanggal pendaftaran di KPU terakhir, maka belum bisa final," kata Imin, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/12).
Baca juga : Lokasi SIM Keliling Tangsel 12 Desember, Cek Disini Lokasinya
Kendati demikian, Imin menyebut hingga saat ini pihaknya masih terus mematangkan koalisi dengan Gerindra. Ia juga menyatakan, koalisi PKB-Gerindra masih terus membuka peluang untuk mengajak partai politik lain bergabung dengan koalisi mereka.
"Kami masih terus mematangkan koalisi dengan Gerindra. Kami terus bekerja untuk sinergi perjuangan 2024," tambah Wakil Ketua DPR ini.
Baca juga : Lokasi SIM Keliling Tangsel 10 Desember, Cek Disini Lokasinya
Hingga saat ini, PKB dan Gerindra belum deal soal sosok capres-cawapres yang bakal diusung. Imin pernah bilang, salah satu penyebabnya, karena dua partai sama-sama ngotot untuk menjadikan kadernya sebagai capres. Gerindra menegaskan, Prabowo capres. PKB ngarep Imin yang jadi capres. Kondisi inilah yang dinilai berpotensi membuat koalisi PKB-Gerindra bubar jalan.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya