Jokowi Urusin Tanda Tangan, Prabowo Bicara Buah Tangan

RM.id  Rakyat Merdeka - Kampanye terbuka hari keenam, Jumat (29/3), Jokowi memilih rehat. Capres 01 itu menghabiskan waktu di Istana Bogor untuk mengurusi persoalan kenegaraan. Banyak berkas-berkas yang harus ditanda tangan.

Adapun Prabowo Subianto berkeliling dari Karawang menuju Bogor. Di Karawang, Capres 02 bicara tidak bisa memberi buah tangan ke para pendukungnya.

Setelah hampir sepekan keliling daerah untuk kampanye terbuka, Jokowi pulang ke Istana Bogor. Sejak Jumat (29/3) pagi, Jokowi berada di Istana. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu baru terlihat saat akan salat Jumat di Masjid Baitussalam, yang terletak di Kompleks Istana. Mengenakan kemeja putih, Jokowi duduk di shaf terdepan. Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Teten Masduki, terlihat mendampingi.

Usai shalat, Jokowi berbincang dengan wartawan yang menunggu. Tidak kampanye, Pak? Jokowi menjawab, ia memilih kembali ke Istana untuk menyelesaikan tugas-tugas kenegaraan dan pemerintahan. Jokowi mengaku banyak hal yang harus ditandatangani, terutama terkait administrasi pemerintahan. "Menyelesaikan hal-hal yang sifatnya administratif. Kan banyak yang harus ditandatangani," kata Jokowi.

Baca juga : Jokowi Punya Pengalaman Prabowo Punya Masa Lalu

Apakah sibuk persiapan untuk debat Sabtu (30/3)? Apakah juga melakukan simulasi? Jokowi menggelengkan kepala. Kata dia, simulasi debat pernah dilakukan pada debat pertama, saat tampil bareng Cawapres Maruf Amin.

Sekarang, Jokowi tampaknya lebih siap menghadapi debat. "Biasa saja. Dilihat saja besok malam. Apa sih yang harus disiapkan," ungkapnya.

Jika Jokowi melakukan kegiatan internal, Prabowo keliling daerah di wilayah Jawa Barat. Pagi-pagi, dia ada di Karawang. Dari sana, langsung ke Bogor untuk menemui pendukungnya. Kampanye di Karawang dipusatkan di Lapangan Galuh Mas, Teluk Jambe Timur. Sejak pukul 8 pagi, ribuan warga memadati lapangan. Anak muda, buruh pabrik, guru honorer dan emak-emak. Sebagian dari mereka membawa bendera partai pendukung, PKS, PAN, dan Gerindra.

Prabowo mengawali orasi politiknya dengan membacakan puisi berjudul 'Karawang Bekasi' yang digubah oleh penyair Chairil Anwar. Kata dia, puisi legendaris tersebut mengandung makna mendalam yang menggambarkan zaman revolusi kemerdekaan. Di mana, jalan antara Karawang dan Bekasi dipenuhi jasad para pejuang yang gugur demi merebut kemerdekaan, tanpa pamrih demi mewujudkan Indonesia adil makmur.

Baca juga : Jokowi Dirangkul Anak Muda, Prabowo Dipeluk Nenek-nenek

Prabowo berharap, masyarakat bisa terus menjaga semangatnya seperti rakyat Indonesia terdahulu. "Saya yakin, rakyat Indonesia adalah pejuang pemberani. "Dulu kita usir penjajah, sekarang kalau ada yang suka menjajah bangsa sendiri, kita lawan," kata Prabowo.

Tak lupa, dia mengajak warga Karawang tidak melewatkan momen Pilpres 2019. Dia ngajak para pendukungnya untuk meramaikan TPS. "Kalau perlu, jadikan tanggal 17 April nanti seperti Lebaran. Bawa lontong, bawa ketupat, bawa sarung, bawa tikar, kita Lebaran di TPS," ujar Prabowo.

"Yang punya makanan berbagi dengan yang tidak punya. Hari itu rakyat harus menang," imbuhnya.

Seperti pada kampanye di Bandung, Kamis (28/3), Prabowo juga mengakhiri kampanyenya dengan melepas baju, kemudian dilemparkan ke para pendukungnya. Dia bilang, baju tersebut diberikan kepada warga sebagai hadiah. Sebab, dia tidak ingin memberikan uang kepada para pendukungnya.

Baca juga : Jokowi Janji Lanjutkan Pembangunan Jalur KA Labuanbatu-Dumai

"Saya tidak akan kasih uang, tidak akan kasih uang pada kalian tapi saya akan kasih kemeja saya ini untuk kalian. Saya akan tutup mata saaat melemparnya," kata Prabowo. Bajunya jadi rebutan. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.