Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Sekretariat Bersama Jokowi (Sekber Jokowi) Nusantara menilai duet Ganjar-Moeldoko adalah pasangan serasi sipil-militer. Hal itu tidak terlepas bahwa Ganjar Pranowo anak ideologis Soekarno.
Sedangkan Moeldoko adalah tokoh militer yang memiliki pengalaman geopolitik. Keduanya juga dikenal dekat dengan para ulama Nahdlatul Ulama (NU).
"Baik Ganjar maupun Moeldoko punya kedekatan dengan ulama-ulama NU. Ganjar sudah mengunjungi ulama seperti Gus Mus, Gus Baha, Habib Lutfi dan lain-lain untuk memohon restu dan doa para ulama," terang Sekjen Sekber Jokowi Nusantara Tomson Manurung dalam keterangannya, Kamis (18/5).
Baca juga : TGS Ganjar Gelar Pelatihan Parenting Di Deli Serdang
Selain itu, Tomson menjelaskan, kedekatan Ganjar dan Moeldoko kepada Presiden Jokowi adalah salah satu faktor perekat keduanya untuk diusung menjadi duet capres-cawapres.
"Dengan diduetkannya mereka berdua menjawab sahabat relawan yang mengusulkan tiga periode walau bukan Presiden Jokowi yang menjadi presidennya dengan visi, misi, dan program yang sama," ungkap Tomson.
Tomson mengemukakan lima kesamaan di antara Ganjar dan Moeldoko. Pertama, Ganjar sudah dicapreskan oleh partai pemenang Pemilu. Kedua, Ganjar memiliki elektabilitas yang cukup tinggi.
Baca juga : Jokowi Perintahkan Pemda Jambi Rutin Cek Harga Pangan Di Pasar
Ketiga, Ganjar dan Moeldoko dekat dengan Presiden Jokowi dan representasi penerus program-programnya. Hal itu diperkuat dengan Moeldoko selaku KSP yang tahu dan paham apa yang telah, sedang, dan akan dikerjakan Jokowi sebagai Presiden. Moeldoko memperjelas kelanjutan pembangunan yang akan dikerjakan pada saat terpilih kelak.
Keempat, Ganjar tahu dan paham apa yang menjadi kebutuhan rakyat, diperkuat dengan Moeldoko yang mampu memecahkan masalah rakyat. Seperti kasus Wadas tuntas berkat kerja sama antara Ganjar dan Moeldoko.
Kelima, keduanya merupakan nasionalis tulen. Ganjar dibesarkan dalam rumah besar ideologi Marhenisme, sedangkan Moeldoko merupakan TNI yang nasionalis dan benteng penjaga kebhinnekaan dan Pancasila.
Baca juga : Anggota KEIN Nilai Moeldoko Pantas Jadi Cawapres
Tomson pun menggambarkan, pada puncak MUSRA di Istora Senayan, gegap gempita mewarnai penyebutan nama Ganjar sebagai salah satu calon presiden yang diserahkan kepada Presiden Jokowi.
"Berbeda dengan dua calon lainnya, yaitu Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto. Saat beliau menyebut nama calon wakil presiden juga dukungan kepada Moeldoko dan Mahfud MD mendapat dukungan yang luar biasa dari peserta Musra," nilai Tomson.
Tomson pun menyayangkan berita yang menyebut bahwa persentase Ganjar berada di bawah Prabowo Subianto dalam hasil Musra. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
