Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Australia terbuka
Kurang Agresif, Adnan/Nita Terhenti Di Perempat Final
Jumat, 18 November 2022 17:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Adnan Maulana/Nita Violina Marwah harus mengubur impian lolos ke semifinal turnamen bulutangkis Australia Terbuka 2022. Ganda campuran Indonesia ini menyerah kepada Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping.
Dalam pertandingan babak perempatfinal turnamen berhadiah total 180 ribu dolar AS yang berlangsung di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Sydney, Jumat (18/11), permainan Adnan/Nita tidak keluar sama sekali.
Wakil Pelatnas Cipayung ini takluk di tangan pasangan unggulan kedelapan asal China itu dengan skor 7-21, 4-21.
“Permainan kami tidak keluar sama sekali. Dari awal terus tertekan. Pola permainan kami benar-benar tak berkembang. Ini yang membuat kami kalah,” ujar Adnan kepada Tim Humas dan Media PBSI.
Baca juga : Australia Terbuka 2022: Trias/Rose Dapat Pelajaran Berharga
“Permainan kami sama sekali tidak berkembang. Permainannnya jelek. Selama berlangsung, kami terus ditekan. Juga banyak melakukan kesalahan sendiri,” tambah Nita.
Dituturkan oleh Adnan, pasangan asal Negeri Tirai Bambu itu memang tampil lebih baik. Dari kacamatanya, Huang Dong Ping memiliki pertahanan kuat. Beberapa kali diserang tidak tembus. Apalagi, karakter shuttlecock yang digunakan termasuk berat.
“Sementara pemain cowok, serangannya tajam karena punya postur tinggi.
Pertahanannya juga lebih rapat. Kalau kami salah buang, pasti langsung disergap. Itu yang terjadi dalam pertandingan tadi,” tutur Adnan.
Baca juga : Main Sabar Jadi Kunci Adnan/Nita Tembus 8 Besar
Ditambahkan Adnan, dalam pertandingan tadi, seharusnya bersama Nita, dirinya bisa tampil lebih baik lagi. “Harusnya kami lebih berani lagi. Cuma kami tidak diberi angin. Sudah mencari segala cara, tetapi lawan nggak mati-mati,” ucap Adnan lagi.
Meski gagal melaju ke semifinal ajang BWF World Tour Super 300 ini, menurut Adnan, setelah mengikuti tiga turnamen, yaitu Indonesia International Challenge dan Indonesia Masters Super 100 di Malang, serta Australia Terbuka, ada hal positif. Bersama Nita, ada sisi yang menggembirakan.
“Paling tidak, komunikasi kami kini lebih lancar dan ada kemajuan. Selain itu, saling pengertian juga makin baik,” ujar Adnan.
“Ya, komunikasi kami akui sekarang memang lebih baik. Kami bisa bicara dan saling mengingatkan di lapangan,” ujar Nita.
Baca juga : Kalah Pengalaman, Putri KW Gagal Ke Perempat Final
Sebaliknya, satu wakil Indonesia lainnya, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja melaju ke babak semifinal. Tiket tersebut didapat pasangan profesional ini setelah menggusur unggulan ketujuh asal Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo dengan skor 20-22, 21-19, 21-17.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya