Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pembalap Yamaha, Maverick Vinales menganggap balap MotoGP 2020 sebagai musim terburuk dalam kariernya.
Bagaimana tidak, Vinales yang digadang-gadang sebagai calon kuat juara dunia setelah absennya Marc Marquez harus puas menempati posisi keenam di klasemen pada musim ini.
Baca juga : Pangdam Jaya: Kalau Perlu, FPI Bubarkan Saja!
Dia hanya sekali meraih podium puncak di GP Emilia Romagna, berbanding jauh dengan musim lalu yang meraih 7 podium dan keluar sebagai peringkat ketiga klasemen.
“Musim ini benar-benar bencana, musim terburuk dalam karier saya. Sulit untuk diterima, tapi sekarang saatnya pulang dan berusaha tetap tenang,” ucap Vinales, dikutip dari MotorSport.
Baca juga : Layanan SIM Keliling Di Jakarta, Hari Ini Ada Di 5 Tempat
Mengakhiri perjalanan musim 2020 dengan finis di urutan ke-11, pebalap asal Spanyol itu mengatakan setidaknya masih ada yang dapat dibanggakan setelah musim 2020 yang buruk. Kekecewaan juga dirasakan pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
Di balapan MotoGP Portugal itu, dia harus puas finis di posisi Ke-14. Sedangkan di klasemen dia melorot ke urutan delapan. Pencapaian buruk ini bertolak belakang dengan julukannya Anti-Marquez. Namun, bukan berarti Quartararo gagal total di musim ini.
Baca juga : Perpanjang SIM Di Jakarta, Hari Ini Ada Di 5 Lokasi Ya....
Setidaknya, dia telah berhasil mematahkan dominasi Marquez yakni penghargaan BMW M Award. Penghargaan itu diberikan kepada pebalap dengan pencapaian terbaik dalam sesi kualifikasi dalam satu musim.
“Musim ini penuh dengan pasang surut. Tapi setidaknya saya mampu memenangi sesuatu,” katanya dikutip dari GPOne. [IPL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
