RM.id Rakyat Merdeka - Mantan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menerangkan perusahaan penyedia layanan jasa seperti perbankan harus memiliki tiga prinsip agar mampu bertahan.
Tiga prinsip tersebut adalah pelayanan bagi pelanggan atau nasabah, digitalisasi, dan manajemen kepemimpinan.
"Untuk perbankan, saat ini sudah harus lebih memperhatikan pelanggan. Tidak perlu lagi lihat kompetitor berbuat apa lalu kita ikutan. Berikan saja yang terbaik bagi pelanggan. Semua jadi satu, Jadi ini satu adalah is about marketing, is about selling, is about serve the customers,” kata Jonan di webinar InfoBank TOP 100 CEO Forum 2021, Selasa (14/12).
Baca juga : Menhub Ajak Insan Perhubungan Tanamkan Prinsip 4 No’s
Memperhatikan kebutuhan pelanggan atau nasabah, lanjut Jonan, tentu akan berdampak besar ke bisnis keuangan atau perbankan.
Namun begitu, ia menyebut setiap nasabah bisa saja berbeda sesuai dengan perkembangan atau latar belakang yang dimiliki. Dengan begitu, apa yang dibutuhkan juga akan berbeda.
Ini menjadi tugas manajemen untuk menghadirkan apa yang dibutuhkan nasabah. Kalau kebutuhannya terpenuhi, pelanggan akan loyal.
Baca juga : Dirut Pasar Jaya Raih Penghargaan Pelapor Gratifikasi Inspiratif KPK
"Customer-nya butuh apa? Customer model saya itu beda dengan customer model anak saya yang usianya juga beda. Dia tidak perlu ke bank, semua banking-nya sudah digital bayarnya bisa pakai handphone. Saya masih butuh kartu,” ujar Jonan yang juga merupakan bankir senior.
Jonan juga menyarankan agar sektor perbankan harus akrab dengan perkembangan digitalisasi. Meski diakuinya ada kesulitan perubahan bagi perbankan tradisional ke arah digitalisasi.
"Tetapi ini harus dilakukan. Biasanya lembaga keuangan yang dari awal membangun digitalisasi itu bisa jauh lebih lebih fleksibel daripada yang tradisional,” tutur mantan Menteri Perhubungan itu.
Baca juga : F-NasDem Yakin Pansus Bisa Selesaikan Persoalan Garuda
Sementara, terkait kepemimpinan, Jonan menyebut, di era milenial ini, pemimpin juga harus punya leadership yang manusiawi.
"Kita memimpin orang-orang milenial, generasi Y dan Z, gak bisa pemimpin kaya dulu lagi yang maunya hanya dilayani. Kita juga harus jadi pemimpin yang bisa mwngajarkan, jadi contoh. Ini sangat perlu untuk generasi lebih muda," tegas Jonan. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.