Dark/Light Mode

Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia

Menhub Ajak Insan Perhubungan Tanamkan Prinsip 4 No’s

Jumat, 10 Desember 2021 09:25 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) saat peluncuran Gerakan 4 No’s yang diselenggarakan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenhub, Selasa (7/12)/Dok Kemenhub
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) saat peluncuran Gerakan 4 No’s yang diselenggarakan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenhub, Selasa (7/12)/Dok Kemenhub

RM.id  Rakyat Merdeka - Mari jadikan ini sebagai momentum untuk menanamkan budaya anti korupsi di lingkungan kerja maupun dalam keseharian kita" Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak seluruh insan perhubungan, yang merupakan para pegawai di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menanamkan budaya anti korupsi. Salah satunya dengan menerapkan prinsip 4 No’s, yaitu No Gift, No Bribery, No Kickback dan No Luxury Hospitality.

Hal itu disampaikan Menhub pada acara peluncuran Gerakan 4 No’s yang diselenggarakan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenhub, Selasa (7/12). Acara ini dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember 2021.

“Peringatan Hakordia jangan sekadar digelar setiap tahun. Tetapi, mari jadikan ini sebagai momentum untuk selalu meningkatkan kinerja dan menanamkan budaya anti korupsi di lingkungan kerja maupun dalam keseharian kita,” ajak Menhub.

Baca juga : Pemberantasan Korupsi Dinilai Belum Baik, Jokowi Ingatkan Penegak Hukum Jangan Berpuas Diri

Menhub mengatakan, setiap alokasi anggaran yang diterima oleh Kemenhub merupakan amanat yang harus dikelola dengan baik.

Menhub juga menginstruksikan kepada Inspektorat Jenderal Kemenhub untuk menjalankan perannya sebagai quality assurance dan fungsi consulting dengan baik.

“Itjen harus mampu mengidentifikasi, menilai dan memitigasi risiko yang akan timbul, dengan melakukan pengawasan seperti penerapan risk based audit dan kegiatan pengawasan lainnya,” ucap Menhub.

Inspektur Jenderal Kemenhub Gede Pasek Suardika mengungkapkan sejumlah upaya pencegahan korupsi yang telah dilakukan Kemenhub. Antara lain, menerapkan pendidikan anti korupsi pada sekolah-sekolah perhubungan, sebagai upaya preventif korupsi sejak dini.

Baca juga : Walkot Tangerang: Penanggulangan HIV Merupakan Kinerja Bersama

Selain itu, Kemenhub juga membangun sistem antikorupsi dengan membuat program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).

Salah satu programnya, yaitu mengintegrasikan National Logistic Ecosytem (NLE) dengan sistem layanan Inaportnet di sektor perhubungan laut. Integrasi ini dapat meningkatkan transparansi birokrasi dan menyederhanakan proses pelayanan publik.

Saat ini, upaya yang tengah dilakukan Itjen Kemenhub adalah mensosialisasikan gerakan 4 No’s. Yaitu, gerakan moral pencegahan korupsi yang bertujuan untuk membangun dan mengimplementasikan manajemen anti penyuapan, sebagai salah satu praktik pencegahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance). 

Dimulainya Gerakan 4 No’s ini ditandai dengan penyematan pin kepada para Pejabat Eselon I di lingkungan Kemenhub, dan para Insan Muda Perhubungan oleh Menhub. Selanjutnya, akan menjadi atribut pada Pakaian Dinas Harian (PDH) Pegawai Kemenhub.

Baca juga : Andika Mulai Siapkan Pengamanan Di Bali

Sejarah Hari Anti Korupsi Internasional berawal dari Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengadopsi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa melawan korupsi pada 31 Oktober 2003.

Dalam sidang tersebut, ditetapkan 9 Desember sebagai Hari Anti korupsi Sedunia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya korupsi dan peran konvensi dalam memerangi dan mencegahnya.

Bagi Kemenhub, Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia menjadi momentum tepat untuk memberikan pemahaman mengenai budaya anti korupsi kepada seluruh pegawai di lingkungan Kemenhub. Sehingga dapat menghindari dan mencegah terjadinya praktik KKN dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. [*]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.