Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PLN Jakarta Terjunkan 2.356 Personel Jaga Kelistrikan Di Musim Hujan

Jumat, 29 Oktober 2021 16:31 WIB
Personel PLN Jakarta siap jaga kelistrikan menghadapi musim hujan. (Dok. PLN)
Personel PLN Jakarta siap jaga kelistrikan menghadapi musim hujan. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyiagakan 2.356 personel untuk melakukan pengamanan kelistrikan menghadapi musim hujan.

Komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak penanggulangan bencana di DKI Jakarta juga telah dilaksanakan.

Dan secara simbolis ditandai dengan apel siaga menghadapi musim hujan pada tanggal 13 Oktober 2021 yang dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Beberapa upaya yang sudah dilaksanakan PLN UID Jakarta Raya dalam menghadapi musim penghujan antara lain pemeliharaan terhadap gardu distribusi listrik pemasok rumah pompa di tempat-tempat penting," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan.

Baca juga : KONI Jakarta Apresiasi Perjuangan Kontingen DKI Di PON Papua

Dilanjutkannya, PLN UID Jakarta Raya juga telah meninggikan gardu distribusi listrik di daerah rawan banjir, serta melakukan inspeksi dan pemeliharaan terhadap kabel serta tiang listrik tegangan rendah.

Ia menyebut, apabila terjadi anomali, PLN akan segera melakukan perbaikan. Perlengkapan pendukung seperti perahu karet dan genset juga telah disiapkan.

PLN UID Jakarta Raya juga melengkapi beberapa rumah pompa dengan Automatic Change Over (ACO) sehingga apabila pasokan utama ke rumah pompa mengalami gangguan, maka pasokan listriknya akan otomatis berpindah ke pasokan cadangan sehingga rumah pompa akan tetap bisa beroperasi sebagaimana mestinya.

Doddy mengatakan, keselamatan jiwa manusia adalah hal yang paling utama. Oleh karena itu, saat hujan lebat dan mengakibatkan bajir, maka listrik terpaksa dipadamkan sementara.

Baca juga : Partai Perindo Gelar Webinar Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW

Bahaya yang bisa terjadi yaitu tersengat aliran listrik karena air merupakan salah satu konduktor listrik yang bisa mengalirkan aliran listrik ke tubuh manusia.

"Beberapa kondisi yang menyebabkan PLN terpaksa memadamkan listrik yaitu rumah warga kebanjiran, asset PLN kebanjiran, atau rumah warga dan asset PLN kebanjiran," ujarnya.

Doddy mengatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan masyarakat saat banjir untuk menghindari bahaya tersengat aliran listrik yaitu mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) di kWh meter.

Selanjutnya cabut seluruh peralatan listrik yang masih menancap dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.

Baca juga : Tantangan Pesantren Di Masa Depan

Masyarakat bisa menghubungi PLN melalui alikasi PLN Mobile, Contact Center 123, atau datang langsung ke kantor wilayah terdekat untuk meminta petugas memadamkan aliran litrik di wilayah tersebut melalui gardu distribusi.

Setelah banjir surut, masyarakat bisa membersihkan rumah, peralatan eletronik, termasuk instalasi listrik sampai kering.

"Penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi listrik PLN maupun warga sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik," tegasnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.