Sebelumnya
Bukankah Yenny merupakan salah satu tokoh perempuan dari kalangan Nahdliyin?
Ketokohan seseorang, bisa dilihat dari berbagai hasil survei nasional. Jika dilihat dari sisi popularitas dan elektabilitas (keterpilihan), Yenny tidak sekuat Khofifah atau AHY. Elektabilitas Yenny masih berada di bawah nama-nama yang beredar di bursa bakal Cawapres.
Apa lagi kendalanya?
Baca juga : Kamhar Lakumani: Mas Anies Sudah Kantongi Satu Nama
Selain faktor popularitas dan elektabilitas, Yenny juga masih terkendala dukungan partai politik. Yenny bukan ketua umum partai politik dalam Koalisi Perubahan. Apakah semua partai dalam koalisi ini akan mendukungnya? Misalnya, apakah Partai Demokrat dan AHY rela memberikan kesempatan itu kepada Yenny? Karena, Demokrat berpandangan bahwa AHY layak jual. Kemudian, apakah PKS memberikan restunya kepada Yenny? Itu harus diselesaikan terlebih dahulu. Namun, ini bukan urusan yang mudah.
Tapi, kalau nama Yenny sudah disepakati, ini bukan persoalan ya?
Kalau nama Yenny sudah disepakati, itu tidak ada masalah. Koalisi Perubahan bisa bergerak untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas Yenny.
Baca juga : Ujang Komarudin: Khofifah Pilihan Pas Dari Eksternal Koalisi
Bagaimana peluang kemenangan duet Anies-Yenny?
Semua nama itu berpotensi jadi Cawapresnya Anies. Tapi, jika dilihat dari elektabilitasnya, Khofifah lebih ideal untuk menjadi Cawapres. Kendati begitu, apa yang dihadapi Yenny dan Khofifah sama. Yakni, tidak membawa kursi atau suara partai.
Apakah itu menjadi persoalan besar?
Baca juga : Soal Pendamping Anies, AHY: Jangan Karena Suka Atau Tidak Suka
Kalau Anies memilih Khofifah atau Yenny, selesaikan dulu urusan dengan partai-partai pendukungnya. Apakah mereka menyetujui atau tidak. Sebab, kalau Yenny atau Khofifah yang digandeng, tapi salah satu partai di Koalisi Perubahan lepas, maka akan menjadi hambatan bagi pencalonan Anies. [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.