Sebelumnya
Bagaimana Anda melihat usulan, agar penyaluran bansos ditunda hingga Pemilu 2024 selesai?
Kalau mau ditunda, itu kan keputusan politik di DPR. Silakan DPR mengambil langkah. Keputusannya ada di tangan DPR.
Harus dikembalikan ke DPR ya?
Iya, karena DPR bersama Pemerintah memutuskan itu. Kalau pun ada usulan yang berkembang tentang adanya penundaan penyaluran bansos, sebaiknya dikembalikan kepada DPR dan Pemerintah. Karena DPR dan Pemerintah yang merancang ini.
Baca juga : Habiburokhman: Saya Bertanya, Kok Ada Yang Setega Itu...
Tetapi, bansos dianggap hak rakyat yang tidak bisa ditunda. Bagaimana itu?
Bansos memang haknya rakyat. Karena, sudah menjadi program Pemerintah dan DPR. PPP mendukung program Pemerintah. Tapi, masyarakat harus diberikan pemahaman, bahwa bantuan ini adalah milik mereka yang datang dari kesepakatan DPR bersama Pemerintah.
Apa ada solusi agar bansos tidak disalahgunakan?
Ini kan masa kampanye. Harus ada pengawasan ketat. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan aparat penegak hukum harus betul-betul memastikan, bansos disalurkan sesuai aturan.
Baca juga : Ini Alasan Ganjar Pranowo Dahulukan Daerah Terpencil Saat Kampanye
Apakah ada potensi penyaluran bansos untuk kampanye?
Kalau bicara politik, kan bicara persepsi.
Maksudnya?
Dalam suasana politik sekarang ini, persepsi masyarakat bisa macam-macam. Akan ada kekhawatiran, kegundahan. Jangan-jangan disalahgunakan. Karena, sekarang ini kita dalam posisi mengadakan Pemilu. Apalagi, saat ini masa kampanye.
Baca juga : Buruan Cek! Pengumuman PPPK 2023: Ini Link, Jadwal, dan Cara Pengisian DRH NI
Konkret di lapangannya seperti apa?
Bagaimana jika bansos itu ternyata yang membagikannya adalah tim sukses. NNM
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis, 4 Januari 2024 dengan judul "Muncul Usul Agar Bansos Disalurkan Setelah Pemilu, Usman Tokan: Ini Masa Kampanye Harus Ada Pengawasan"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.