RM.id Rakyat Merdeka - Mendekati bulan puasa, harga bahan pokok mulai melonjak. Sebab itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta kementerian, lembaga dan Pemda serius menyelesaikan persoalan harga dan pasokan.
Airlangga meminta, selama bulan puasa, harga pangan harus tetap terkendali.
“Menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri, penting untuk menjaga harga pangan,” kata Airangga saat Rapat Kerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tahun 2022, kemarin.
Baca juga : Puan Minta Prokes Dan Pengawasan Diperketat
Bukan tanpa alasan, Airlangga melihat kenaikan harga pangan nyata di masyarakat. Ditambah dari data indeks inflasi volatile food. Pasalnya, volatile food diperkirakan sudah mencapai antara 3 persen sampai 5 persen.
Dia pun menginstruksikan adanya penguatan kerja sama antara kementerian dan lembaga serta Pemerintah Daerah (Pemda), untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan jelang Ramadan dan perayaan Idul Fitri.
Untuk itu, pemerintah mempunyai tiga jurus. Pertama, pendataan untuk pemerataan distribusi aneka komoditas pangan.
Baca juga : Bendungan Sepaku Semoi di IKN Dukung Ketahanan Air dan Pangan Nasional
“Kami sadari, berbagai daerah di Indonesia memproduksi pangan tidak merata. Sehingga, distribusi menjadi penting,” ujar eks Menteri Perindustrian ini.
Kedua, penyediaan alat penyimpanan untuk menampung hasil produksi. ketiga, penyediaan transportasi untuk kelancaran arus distribusi.
“Penyediaan transportasi akan berpengaruh terhadap angka inflasi,” ucapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.