RM.id Rakyat Merdeka - Platform urun dana GoFundMe sempat menuai kecaman setelah memblokir pengumpulan dana untuk Freedom Convoy, sebuah aksi yang memprotes aturan wajib vaksin Covid-19 dan berbagai pembatasan yang dilakukan Pemerintah Kanada.
Secara tiba-tiba, GoFundMe membekukan akun pengumpulan dana yang telah berhasil mengumpulkan 10 juta dolar AS atau setara Rp 143 miliar. Hal ini menciptakan isu tentang pentingnya desentralisasi dalam aktivisme.
Meskipun akhirnya diralat, GoFundMe sempat secara sepihak memutuskan bahwa sumbangan yang tidak di-refund sebelum waktu yang ditentukan akan dialihkan ke yayasan GoFundMe.
Baca juga : Gran Melia Hotel Jakarta Bagikan Takjil Gratis
Pernyataan ini diprotes banyak tokoh dunia dan dianggap sebagai sebuah upaya penipuan. Pengusaha sekaligus salah satu orang paling kaya di dunia, Elon Musk, bahkan termasuk yang mengungkapkan kekesalannya dengan memposting meme logo GoFundMe dengan tulisan 'professional thieves' alias maling profesional.
Namun pendukung protes memiliki jalan keluarnya sendiri, dengan membuka pengumpulan dana melalui jaringan cryptocurrency.
Dengan desentralisasi, maka pemerintah tidak bisa ikut campur dan menghalangi pengumpulan dana yang ditujukan untuk sebuah protes damai.
Baca juga : Barca Masih Ngarep Dembele
Platform jaringan terdesentralisasi dan media sosial berteknologi blockchain Myriad Social misalnya, memungkinkan penggunanya mengirimkan dan menerima donasi secara anonim.
Myriad juga ikut memantau percakapan mengenai topik di banyak media sosial seperti di Twitter, Reddit, hingga Facebook.
"Myriad Social ingin memperjuangkan teknologi desentralisasi bagi para aktivis, namun di sisi lain tetap bisa menerapkan aturan bagi penggunanya sehingga jadi jalan tengah bagi semua pihak," kata Founder Myriad Social Pandu Sastrowardoyo dalam pernyataan resminya, Minggu (10/4).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.