BREAKING NEWS
 

Pemerintah Dorong Produsen Susun Road Map Pengurangan Sampah 

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Rabu, 17 Agustus 2022 21:37 WIB
Acara The Rising Tide. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar acara The Rising Tide yang bertema A Grassroot Movement for Sustainability.

The Rising Tide mengampanyekan kesadaran lingkungan, dengan menciptakan ekosistem pengelolaan sampah rumah tangga berkelanjutan. Misinya adalah menggugah kesadaran masyarakat dan para pihak soal sampah terutama sampah plastik yang perlu mendapatkan perhatian serius.

KLHK mendorong produsen agar menyusun road map pengurangan sampah dengan target pengurangan 30 persen timbulan sampah per Desember 2029. Strategi pengurangan sampah plastik industri sudah diuraikan melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah.

Produsen juga didorong untuk memproduksi kemasan plastik yang lebih besar (size up) mengutamakan kemasan besar, untuk membantu pemerintah mengejar target pengurangan timbunan sampah plastik.

Baca juga : Ganjar Pamer Rentetan Peningkatan Ekonomi 

Corporate Sustainability Director Le Minerale, Ronald Atmadja mengatakan, pihaknya akan terus bersinergi dengan banyak pihak untuk menggencarkan gerakan ekonomi sirkular nasional. Sebagai produsen, Le Minerale menyatakan dukungan dan komitmennya dalam gerakan ini.

“Sejak awal kami dukung misi KLHK untuk mengurangi angka timbulan sampah. Karenanya, kami dengan terintegrasi terus menggerakan Ekonomi Sirkular sebagai bagian dari Extended Producers Responsibility (EPR) yang kini digaungkan oleh pemerintah. Kami juga mulai mengarah pada upsizing dan melakukan berbagai edukasi pilah sampah dari rumah,” kata Ronald.

Adsense

Pada acara itu, Muryansyah dari Mulung Parahita melakukan solo Triathlon, dengan bersepeda, berenang dan berlari marathon sepanjang1.293 kilometer dari Bali ke Jakarta selama 30 hari.  Ditemani tim pendamping kesehatan dan pengamanan, ia tiba di Jakarta sesuai jadwal.

“Lebih dari 14.500 masyarakat teredukasi mengenai pentingnya memilah sampah sebagai bagian dari usaha daur ulang, dalam rangka mengurangi timbulan sampah nasional,” kata Muryansyah.

Baca juga : Penghargaan IRRI dan Sorgum Sebagai Pengganti Gandum

Saat mendapat kesempatan tatap muka dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Muryansyah menyampaikan temuannya bersama tim Mulung Parahita. Kata dia, selama perjalanan, pihaknya mengumpulkan 77,9 ton sisa konsumsi rumah tangga, 78 persen adalah plastik, dan 40 persen di antaranya memiliki nilai daur ulang tinggi.

“Sedangkan di luar sisa konsumsi rumah tangga yang dikumpulkan, sepanjang jalan saya melihat banyak kemasan kecil mengotori jalan. Inilah masalah sampah yang sesungguhnya,” kata Muryansyah. 

Siti Nurbaya menyambut gembira kampanye hasil kerja sama KLHK dengan banyak pihak. “Kita telah melihat gambarannya sepanjang perjalanan dari Bali ke Jakarta,” kata Siti Nurbaya. 

Dia juga menerima catatan dari Muryansyah. Menurut dia, ini semacam energi baru sekaligus metode, teknik dan cara-cara menstimulir kampanye bersih sampah, bersih lingkungan, dan cara pilah sampah dari rumah. Ini merupakan langkah besar, yaitu edukasi.

Baca juga : Produk Lokal Penyelamat Dari Krisis Pangan Global

“Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Dan nanti rekomendasinya harus kita laksanakan,” katanya.

Sebagai tindak lanjut dari Gerakan The Rising Tide, para stakeholders menyerukan  komitmen bersama bertajuk: “Indonesia Stop Wariskan Sampah”. Komitmen ini melibatkan pemerintah yang diwakili KLHK, produsen diwakili Le Minerale, industri daur ulang diwakili oleh Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), dan komunitas penggerak lingkungan diwakili oleh Mulung Parahita.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense