Sebelumnya
Selanjutnya kata Sunarso, saat pandemi Covid-19 banyak UMKM yang bisnisnya diterjang bahkan kalang kabut. BRI pun merestrukturisasi kredit yang nilai akumulasinya mencapai Rp 252,7 triliun kepada 3,9 juta pelaku UMKM. Adanya restrukturisasi tersebut sambungnya, sebanyak Rp 91 triliun kredit telah dilunasi oleh UMKM selama dua tahun berjalan.
“Memang ada yang tidak bisa diselamatkan yaitu mencapai Rp 12,75 triliun atau sekitar 5 persen dari total restrukturisasi yang diberikan BRI. Saat ini sisa restrukturisasi sebesar Rp 116,45 triliun diharapkan mereka segera keluar dari restruk,” harapnya.
Baca juga : Bangga! Gitar Fender Luar Negeri Ternyata Buatan UMKM Lokal
Mantan Bos Pegadaian ini menegaskan, bangkitnya UMKM juga diharapkan semakin memperbanyak penyediaan lapangan kerja. Sebesar 97 persen lapangan pekerjaan terserap dari segmen UMKM. Untuk itu katanya, sangat penting mengembangkan UMKM demi menciptakan lapangan kerja baru.
“UMKM itu sebenarnya bukan hanya memperbaiki neraca perdagangan maupun neraca pembayaran, tetapi juga memperbaiki neraca jam kerja. Satu nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI mempekerjakan 3 orang, di BRI ada 20 juta penerima KUR, berarti sudah 60 juta lebih lapangan kerja tersedia,” sebutnya.
Baca juga : Rekrut Talenta Terbaik Dari Kalangan Disabilitas, Erick Pede, BUMN Bisa Go Global
Sunarso menegaskan, BRILianpreneur menjadi salah satu upaya BRI dalam kontribusinya mensejahterakan rakyat melalui pengembangan UMKM, menyediakan lapangan kerja dari segmen UMKM agar Indonesia lebih sejahtera. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.