Sebelumnya
Ancaman krisis pangan, energi dan hambatan perdagangan, lanjut Eddy, menambah ketidakpastian semakin besar. Ketidakpastian itu salah satunya aturan deforestasi Uni Eropa (EUDR)
Menyikapi kondisi tersebut, pengusaha sawit berharap Pemerintah dapat mengambil langkah yang bijaksana untuk menjaga daya saing sawit Indonesia dan industri minyak sawit dengan memperkuat produksi minyak sawit berkelanjutan.
Baca juga : Di Hadapan Pengusaha Muda, Ganjar Sampaikan Komitmen Untuk Sikat Pelaku KKN
“Dan tidak mengeluarkan peraturan yang kontraproduktif. Karena hambatan perdagangan apa pun yang kita hadapi akan menambah biaya dan beban bagi industri,” harap Eddy.
Dia menyampaikan, ada potensi kenaikan harga CPO atau minyak sawit mentah tahun depan. Hal ini terjadi karena turunnya produksi kelapa sawit Indonesia akibat El Nino.
Baca juga : Mou Diusir Wasit, Serigala Merah Menang Tipis
“Penurunan sudah kelihatan dari produksi hingga pertengahan tahun ini. Produksi minyak sawit hanya mencapai 36,3 juta ton per Agustus 2023. Dari volume tersebut, ekspor produksi sawit, biodiesel dan oleochemical mencapai 23,4 juta ton,” kata Eddy.
Selain El Nino, ia mengungkapkan, progres penanaman ulang (replanting) kelapa sawit mengalami perlambatan, terutama di lahan petani kecil. Sementara itu, permintaan akan terus meningkat seiring komitmen Pemerintah untuk menerapkan B35 dan pertumbuhan konsumsi masyarakat, baik sektor makanan maupun industri.
Baca juga : Idrus Marham Diyakini Mampu Bawa Kemenangan Beringin
“Stok kelapa sawit Indonesia ke depan akan rendah. Alhasil, ini akan menaikkan harga minyak sawit tahun depan. Sementara tahun ini, harga minyak sawit turun drastis di pasar,” ujar Eddy.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat 3/11/2023 dengan judul Dampak Krisis Global & Perang Rusia-Ukraina, Waspada, Harga Minyak Sawit Melambung Tinggi
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.