Dark/Light Mode

TNI dan Perpusnas Luncurkan Buku Perang Rusia Vs Ukraina Perspektif Intelijen Strategis

Selasa, 25 Juli 2023 17:07 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bertukar cenderamata dengan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando, dalam peluncuran buku Perang Rusia Vs Ukraina, Perspektif Intelijen Strategis, di Gedung Perpusnas, Selasa (25/7). (Foto: Dok. Perpusnas)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bertukar cenderamata dengan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando, dalam peluncuran buku Perang Rusia Vs Ukraina, Perspektif Intelijen Strategis, di Gedung Perpusnas, Selasa (25/7). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI bersama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) meluncurkan buku “Perang Rusia Vs Ukraina: Perspektif Intelijen Strategis”, di Gedung Perpusnas, Jakarta, Selasa (25/7). Buku ini merupakan karya BAIS TNI dalam membuka perspektif tentang situasi perang yang terjadi di Rusia serta Ukraina.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando, mengatakan, perang Rusia degan Ukraina sudah menjadi perhatian seluruh dunia. Sebab, ini bukan hanya pertempuran dua negara. “Tapi, perang antara Amerika Serikat (NATO) dengan Rusia,” ujarnya, saat membuka acara.

Hal itu, sambung Bando, menimbulkan polarisasi antar kawasan. Khususnya di Benua Asia dan Afrika. Buku karya BAIS TNI ini dapat membuka pandangan bagi masyarakat Indonesia tentang perang Rusia dan Ukraina. Khususnya terkait dengan hubungan internasional.

Syarif Bando berharap, agar buku Perang Rusia Vs Ukraina ini bisa dibuat ke dalam bentuk digital, untuk dimasukkan di Perpusnas. Dengan begitu, jangauanya akan lebih luas.

Di tempat yang sama, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, buku “Perang Rusia Vs Ukraina: Perspektif Intelijen Strategis” ini merupakan sumbangsih TNI bagi sejarah peradaban manusia. Sebab, konflik antar negara sudah terjadi sejak zaman prasejarah.

Baca juga : Perpusnas Dukung Peluncuran Buku Perang Rusia Vs Ukraina Karya TNI

“Tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan peradaban manusia. Ini terus berkembang, mengikuti aspek manusia yang amat logis,” ucap Yudho.

Perang ini, sambung Yudo, mengajarkan bagaimana berbagai informasi dapat dianalisis dengan tepat. Menjadi intelijen atau pengetahuan yang berguna dalam pengambilan keputusan strategis.

“Sebagai bagian dari elemen bangsa, TNI terpanggil untuk menyampaikan pesan jika dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Peluncuran buku ini merupakan sumbangsih, sehingga analisis dan sintesa buku ini bermanfaat bagi Indonesia,” terangnya.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, dampak yang ditimbulkan dari perang ini berpengaruh ke segala hal. Bukan hanya bagi Rusia dan Ukraina, tapi juga pada dunia. Pasokan gandum dunia menjadi tersendat akibat perang itu. Sebab, Rusia merupakan negara produsen gandum terbesar nomor tiga dunia, dan Ukraina di posisi sepuluh.

“Sepertiga kebutuhan gandum dunia berasal dari Rusia, dan Ukraina memasok setengah juta ton. Perang ini menyebabkan ekspor terhenti,” ucapnya.

Baca juga : Bamsoet Dukung Penerbitan Buku Studi Intelijen Strategis Perang Rusia Vs Ukraina

Usai peluncuran, diadakan bedah buku “Perang Rusia Vs Ukraina, Perspektif Intelijen Strategis”, yang dipandu Rosiana Silalahi. Diskusi berjalan santai dan dinamis.

Salah satu anggota tim penulis, Kolonel Inf Hendri menjabarkan, perang Rusia Vs Ukraina menjadi salah peristiwa kemanusiaan dunia saat ini. Menjadi sorotan di mana pun berada.

Buku ini, sambungnya, mengungkap dua perspektif. Yakni perspektif studi menggunakan referensi berbagai lembaga dan perspektif lerning yang semua dapat berdasarkan base in inside base, bagaimana menelaah suatu peran.

“Buku ini disusun untuk memberikan gambaran holistik tentang konflik yang terhadi. Menelaah dimensi perang dan peperangan,” jelas Hendri.

Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto memuji BAIS TNI yang sukses menyusun buku ini. “BAIS memiliki kemampuan utama mengubah sesuatu yang tak diketahui, menjadi diketahui. Buku ini berusaha mengubah dari yang tidak tahu menjadi tahu,” ucapnya.

Baca juga : Hadiri Peletakan Batu Pertama Sentra Sarana Prasarana, Ini Pesan Wapres

Sementara, Guru Besar Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Popy Rufaedah menyatakan, intelijen merupakan suatu yang tersembunyi dan ditutupi. Peluncuran buku “Perang Rusia Vs Ukraina; Perspektif Intelijen Strategis” oleh BAIS merupakan suatu langkah yang dilakukan untuk mencerdaskan bangsa, dan langkah membuka diri kepada publik.

Pernyataan itu diamini Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani Prof Hikmahanto Juwana. Kata dia, langkah BAIS merilis buku ke publik, membuat yang tidak diketahui menjadi diketahui.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.