RM.id Rakyat Merdeka - Beredar kabar induk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan, yaitu PT Mineral Industri Indonesia (Persero) alias MIND ID, akan melakukan Initial Public Offering (IPO) atau melepaskan sejumlah sahamnya di bursa efek. Meski begitu, Kementerian BUMN belum memastikan kapan hal tersebut terealisasi.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa, rencana IPO MIND ID diduga karena adanya kebutuhan pendanaan yang cukup tinggi di perusahaan tersebut.
“MIND ID kapitalisasinya besar, sehingga bisa saja upaya IPO perseroan menjadi salah satu upaya menambah pendanaan,” kata Fabby kepada Rakyat Merdeka, Sabtu (20/4/2024).
Baca juga : Pemerintah Mesti Gercep Selamatkan Perekonomian
Diakui Fabby, saat ini bisnis pertambangan sedang naik daun. Terutama prospek bisnis mineral anak perusahaan MIND ID mempunyai outlook yang sangat positif.
“Saya kira ini saat tepat buat MIND ID untuk IPO,” tuturnya.
Dia melanjutkan, IPO bertujuan mendapatkan pendanaan dari pasar. Lazimnya, perusahaan yang melakukan IPO menyampaikan prospektus pemanfaatan dana.
Baca juga : Seragam Adat Di Sekolah Tambah Beban Orang Tua
Fabby berharap, hasil IPO bisa memperkuat investasi dan bisnis MIND ID ke depannya.
Terpisah, pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan, rencana IPO untuk MIND ID menjadi alternatif pendanaan jika kebutuhan capex (capital expenditure) semakin besar, seiring rencana hilirisasi yang tengah didorong.
“Dengan menjadi perusahaan terbuka, maka unsur Good Corporate Governance (GCG) bisa dijaga dan kredibilitas lebih baik. Ini bisa jadi daya tarik bagi investor,” kata Toto kepada Rakyat Merdeka, Sabtu (20/4/2024).
Baca juga : Real Madrid Vs Barcelona, El Real Waspadai Blaugrana
Sebab dengan IPO, sambung Toto, ada sejumlah hal yang patut dipertimbangkan. Antara lain, regulasi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang ada pada anak usaha maupun aset, apakah bisa diteruskan atau tidak. Selain itu, MIND ID yang menguasai aset tambang nasional perlu dijaga nilainya atau ditingkatkan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.