RM.id Rakyat Merdeka - Hadirnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sukses menyediakan beragam produk keuangan seperti perbankan lain. Bahkan penetrasinya jauh lebih baik dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya.
Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto menerangkan, karakteristik BPR-BPRS yang memiliki kemudahan dalam penyaluran kredit dan keunikan dalam menghimpun dana masyarakat dibandingkan dengan bank konvensional lain menjadi daya tarik tersendiri sehingga BPR-BPRS masih tumbuh dan berkembang.
"Perjalanan panjang industri BPR-BPRS dalam bermitra serta melayani masyarakat dan pelaku UMKM Indonesia selama hampir 40 tahun yang telah mampu melewati gejolak ekonomi dan politik yang melanda negeri ini," kata Joko di momentum Hari BPR-BPRS Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Mei.
Baca juga : MPR Ajak Jadikan Momentum Bersama Melawan Covid-19
Ia melanjutkan, di 2020 ini industri BPR-BPRS kembali diuji dengan adanya wabah virus corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia dan hampir seluruh dunia. Pandemi tersebut telah berdampak ke berbagai sektor kehidupan tak terkecuali sektor ekonomi dan keuangan.
"Berbagai upaya dan kebijakan pembatasan kegiatan bisinis untuk mencegah penyebaran Covid-19 berimbas pada menurunnya kegiatan usaha dan bisnis," ujarnya.
Dampak yang dirasakan oleh Industri BPR-BPRS adalah turunnya kemampuan debitur untuk membayar angsuran dan meningkatnya penarikan dana simpanan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga : Basarah: Kebangkitan Nasional 2020 Momentum Satukan Gerak Atasi Pandemi Corona
"Hal ini tentunya akan berpengaruh pada kondisi likuiditas Industri BPR-BPRS yang tidak pernah terprediksi sebelumnya sehingga kondisi ini tidak tercermin dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah disampaikan kepada regulator," tegas Joko.
Oleh karena itu, momentum peringatan Hari BPR-BPRS Nasional kali ini menjadi penting dan strategis bagi seluruh insan Industri BPR-BPRS Nasional yang tengah sama-sama berjuang melewati masa pandemi Covid-19.
"Hari BPR-BPRS Nasional bukan hanya sebagai pengingat eksistensi industri, tetapi juga sebagai pengingat kita untuk terus berjuang meningkatkan peran BPR-BPRS dalam perekonomian Indonesia," tegas Joko.
Baca juga : Begini Penjelasan PBSI Soal Status Magang Tantowi Ahmad
Untuk diketahui, hari BPR-BPRS Nasional diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia. Namun peringatan kali ini Perbarindo mengikuti ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga tidak ada perayaan yang mengumpulkan masa dalam jumlah besar seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
Peringatan dilakukan dengan meramaikan jagad maya melalui media sosial yang dimiliki oleh Perbarindo, BPR, BPRS, pengurus, karyawan, masayarakat, regulator dan pihak lainnya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.