Sebelumnya
Sukuk Ritel dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi) gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury), serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Ida menjelaskan, penerbitan Sukuk Ritel menggunakan struktur akad ijarah asset to be Leased. Dana hasil penerbitan, akan digunakan untuk kegiatan investasi berupa pembelian hak manfaat barang milik negara dan pengadaan proyek untuk disewakan kepada pemerintah. "Imbalan berasal dari keuntungan hasil kegiatan investasi tersebut," jelasnya.
Baca juga : Soal Tudingan Rasis, Neymar Dibela Pemerintah Brasil
Analis Senior Pengelolaan Transaksi SBSN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Ricky Gigih Prayoga mengajak investor muda, terutama dari generasi milenial untuk berinvestasi melalui instrumen surat berharga negara (SBN).
Salah satu produk investasi untuk investor ritel yang terbaru dikeluarkan pemerintah adalah Sukuk Negara Ritel seri SR013. “SR013 merupakan instrumen investasi berbasis syariah yang mudah dibeli melalui online, aman karena diterbitkan pemerintah dan dijamin Undang-Undang, serta terjangkau,” katanya.
Baca juga : BNI Taplus Muda Ajak Milenial Lebih Kreatif di Tengah Pandemi
Sukuk Ritel mempunyai dengan tingkat imbal hasil 6,05 persen per tahun dibayar per bulan dengan pajak 15 persen dari imbalan. "Dengan membeli Sukuk Ritel, masyarakat turut berkontribusi terhadap pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia," pungkas Ricky. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.