BREAKING NEWS
 

Kenaikan Utang Indonesia Dinilai Masih Aman

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Selasa, 5 Oktober 2021 13:40 WIB
Ekonom Makro Ekonomi dan Pasar Keuangan LPEM Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Posisi utang pemerintah pada akhir Agustus 2021 mencapai Rp 6.625,43 triliun. Angka ini senilai 40,84 persen dari PDB Indonesia. Rasio utang pemerintah tersebut dinilai masih dalam batas aman.

Ekonom Makro Ekonomi dan Pasar Keuangan LPEM Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky mengatakan, utang pemerintah memang mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Namun, kenaikan utang pemerintah sangat dipahami untuk menyelamatkan masyarakat di tengah krisis pandemi Covid-19.

Baca juga : Indonesia Bersiap Ratifikasi Konvensi ILO

"Rasio utang kita sebelum pandemi sebesar 30 persen, dan di masa krisis ini meningkat 40 persen. Artinya, secara kontekstual ini wajar dan aman karena semua negara mengalami peningkatan utang," ujar Riefky, Selasa (5/10).

Dia juga menyebut, kenaikan utang Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan sejumlah negara lain di dunia. Riefky mencatat, penambahan utang publik tertinggi dialami oleh negara-negara di kawasan Afrika.

Adsense

Juga, Uni Eropa, seperti Italia yang mencapai 140 persen terhadap PDB dan Perancis, yang rasio utangnya mencapai 117,8 persen terhadap PDB.

Baca juga : BPIP Bumikan Pancasila Di Negeri Serambi Mekkah

"Saya kira pemerintah cukup baik dalam pengelolaan utang di tengah pandemi Covid-19, kalau kita bandingkan dengan negara-negara lainnya. Performa PDB kita tidak terlalu jatuh, bahkan di Kuartal II/2021 kita meningkat di angka 7,07 persen," ungkapnya.

Meski begitu, Riefky mengingatkan pemerintah tetap waspada. Hal itu demi menjaga tren perekonomian Indonesia dan penanganan penyebaran Covid-19 yang terus mengalami perbaikan.

"Situasi kita saat ini sudah pada jalur yang benar, dan saat ini memang kita fokusnya bukan menurunkan rasio utang. Tapi dengan utang yang diambil dapat dimanfaatkan secara optimal supaya membantu kita keluar dari krisis pandemi ini. Jangan sampai pemerintah lengah terhadap protokol kesehatan dan kembali terjadi lonjakan," tandas Riefky.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense