Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Indonesian Day Obati Kerinduan Diaspora Indonesia Di Belanda
Minggu, 3 Oktober 2021 22:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kerinduan diaspora Indonesia untuk saling bertemu terobati pada acara “Indonesian Day: Reconnecting the Diaspora” yang diselenggarakan KBRI Den Haag bersama Stichting Hibiscus, di Heerlen, Belanda, Sabtu (2/10).
Penurunan kasus Covid-19 dan protokol kesehatan yang telah dilonggarkan Pemerintah Belanda sejak akhir September 2021 memungkinkan kehadiran sekitar 200 orang pengunjung yang terdiri dari WNI, diaspora Indonesia, dan warga negara asing. Pengunjung yang sangat antusias datang tidak hanya dari sekitar Heerlen, tetapi juga dari kota-kota yang cukup jauh seperti Amsterdam, Rotterdam, dan Enschede, serta Aachen (Jerman) dan Gent (Belgia).
Diaspora Indonesia menyemarakkan acara dengan berbagai tembang kenangan. Mulai dari lagu “Apanya Dong”, “Esok Kan Masih Ada”, hingga tarian tradisional seperti Tari Manuk Rawa, Tari Payung dan Tari Gantar.
Baca juga : Gandung Pardiman: Tanpa Peran Pak Harto, Indonesia Jadi Negara Komunis
Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, acara juga menghadirkan workshop kilat membatik. Selain itu, diadakan kuis tentang Indonesia dengan hadiah souvenir khas Indonesia antara lain aksesoris berbahan batik dan wayang kulit.
Pengunjung tampak sangat menikmati berbagai makanan khas Indonesia mulai dari kue jajan pasar, bakso Malang, nasi Padang dan es cendol. Pengunjung juga ramai mengunjungi gerai yang menyediakan aneka batik, kerajinan tangan, dan jamu khas Indonesia.
Founder Stichting Hibiscus Ine Waroruntu mengapresiasi upaya KBRI Den Haag menyelenggarakan kegiatan untuk menghubungkan kembali diaspora Indonesia di Belanda. “Kami sudah sangat rindu untuk bertemu dan berkumpul dalam acara seperti ini setelah lebih dari satu tahun dibatasi oleh pandemi,” ungkap Ine, seperti keterangan KBRI Den Haag yang diterima RM.id, Minggu (3/10).
Baca juga : KSBSI: Prospek Partai Buruh Di Indonesia Suram
Acara ini juga dimanfaatkan KBRI Den Haag untuk memberikan layanan outreach kekonsuleran dan keimigrasian berupa sosialisasi portal Peduli WNI, pembuatan/penggantian paspor, serta konsultasi terkait kebijakan masuk ke wilayah Indonesia di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Diaspora Indonesia sangat mengapresiasi pelaksanaan Indonesian Day di Heerlen. Siti Jamilah, WNI yang bekerja di Kantor Pajak Limburg, menyatakan sangat senang KBRI Den Haag datang ke Heerlen. yang selama ini belum banyak dikunjungi. Sementara itu, Bryan, mahasiswa Indonesia di Universitas Twente, menceritakan, dirinya dan kawan-kawan rela naik kereta 4 jam dari Enschede hanya untuk menghadiri acara itu.
Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Den Haag Febrizki Bagja Mukti, menambahkan, Indonesian Day di Heerlen ini adalah kegiatan pertama dari rangkaian kegiatan serupa di beberapa kota lain di Belanda hingga akhir tahun 2021. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya