BREAKING NEWS
 

Amar Bank Kembangkan Intelligence Banking

Reporter & Editor :
TEAM ADV
Jumat, 22 Januari 2021 07:30 WIB

RM.id  Rakyat Merdeka - Penerapan intelligence banking dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pada layanan perbankan masa kini telah menjadi tren baru yang lahir dari penetrasi digital yang pesat berkembang di tengah masyarakat. 

“Era digital telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan. Sebuah riset menunjukkan bahwa 40% responden lebih memilih transaksi perbankan secara online dan 42% juga akan lebih menggunakan mobile banking dibanding 8% yang mengatakan tidak. Data tersebut menunjukkan bahwa di era digital seperti sekarang ini, sebagian besar nasabah lebih memilih untuk menggunakan digital platform untuk layanan perbankan yang lebih mudah diakses. Terlebih lagi dengan penerapan teknologi AI, akan memberikan banyak manfaat bagi nasabah maupun perbankan,” kata Chief Technology Officer Amar Bank, Kevin Kane dalam gelaran acara MarkPlus Conference 2021.

Adsense

Baca juga : Aplikasi Cari Temu Baznas Bantu Temukan Keluarga Yang Hilang

Menurut data McKinsey & Company, terdapat beberapa keuntungan dalam menggunakan AI di layanan perbankan. Pertama, meningkat revenue melalui peningkatan personalisasi layanan kepada nasabah maupun karyawan. Kedua, menurunkan pengeluaran melalui efisiensi dari teknologi otomatisasi, mengurangi error rates, dan pemanfaatan sumber daya yang lebih baik. Terakhir, bank dapat menangkap peluang baru berdasarkan data yang telah dikumpulkan.

Selain AI, terdapat infrastruktur lainnya yang dibutuhkan dalam mendukung intelligence bank, yaitu Cloud, Data, dan Application Programming Interface (API). “Dengan menggunakan cloud, bank dapat meningkatkan skalabilitas dan kecepatan dari computer engine yang membantu dalam proses layanan perbankan. Di sisi lain, data seorang nasabah di layanan perbankan kadang terpisah-pisah. 

Baca juga : Laporkan Situasi Banjir, Gubernur Kalsel Komunikasi Intens Dengan Jokowi

Jika data dapat diintegrasikan dalam satu tempat, pengelolaan data dan kegiatan pemasaran perbankan akan dapat lebih tepat sasaran. Sementara itu, integrasi API juga dibutuhkan untuk membantu ketersediaan data dan menyediakan end-to-end services kepada nasabah,” tambah Kevin Kane.

“Kami percaya, dengan memanfaatkan big data dan teknologi AI melalui kedua produk tersebut, diharapkan dapat membantu menyederhanakan proses layanan keuangan dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian, melayani lebih banyak orang, dan mengubah hidup nasabah menjadi lebih baik,” tutupnya. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense