RM.id Rakyat Merdeka - Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia ternyata masih lebih sexy atau menarik, dibanding US Treasury. Hal ini terlihat dari imbal hasil investasi portofolio SBN dalam tenor 10 tahun, yang mencapai 7,1 persen.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkap, secara bertahap, tingkat kepercayaan investor terhadap Indonesia mengalami peningkatan. Khususnya portofolio fix income SBN, yang terus berangsur mengalami kenaikan.
Baca juga : Top, Investasi Indonesia Tumbuh 8% Di Tengah Covid-19
Meningkatnya kepercayaan investor ini, didorong oleh beberapa faktor. Pertama, dari sisi imbal hasil, investasi portofolio SBN cukup menarik. Ini terukur dari beberapa indikator yield spread, atau perbedaan obligasi 10 tahun pemerintah dengan US treasury, yang mencapai 7,1 persen atau sekitar 713 basis poin (bps).
“Ini cukup menarik untuk SBN Indonesia. Perbedaan suku bunga ini menarik, bagi jika dibanding dengan Meksiko, India maupun dengan negara Asia lainnya. Secara imbal hasil, menarik,” ucap Perry dalam paparan perkembangan ekonomi terkini secara streaming di Jakarta, Rabu (22/4).
Baca juga : Wow, Kane Dibanderol Rp 3,9 Triliun
Kedua, tercermin pada premi risiko, di mana global volatility index VIX sebelum Covid-19 mencapai 18,8 persen. Puncaknya di minggu kedua Maret, menyentuh angka 83,2 persen. Dan saat ini, terpatok di 43,8 persen.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.