BREAKING NEWS
 

Terapkan Skema KPBU

PUPR Tawarkan Investasi 6 Proyek Jalan Tol dan Jembatan

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : MUHAMAD FIKY
Jumat, 1 Mei 2020 02:05 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat memimpin rapat market souding pembangunan infrastruktur melalui video conference, Kamis (30/4).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penjajakan minat pasar melalui skema kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk enam proyek infrastruktur senilai Rp 80,84 triliun di tengah pandemi. 

Penyelenggaraan market sounding ini sangat penting dalam menjaga optimisme dan kesinambungan pembangunan infrastruktur di bidang jalan dan jembatan dalam rangka memperlancar distribusi bahan pokok, mengurangi biaya logistik, menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, membuka lapangan pekerjaan serta mengakselerasi nilai tambah bagi perekonomian rakyat. 

Dalam sambutannya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan  memiliki peran penting sebagai “backbone” dalam pengembangan konektivitas antar wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik di Indonesia. 

Penyelenggaraan market sounding juga menjawab tantangan kebutuhan pembiayaan infrastruktur, khususnya saat masa sulit Pandemi yang terjadi sekarang ini. 

"Apa yang tengah kita kerjakan sekarang adalah bagian dari persiapan untuk dapat segera take off saat Pandemi ini berakhir. Jadi dari sekarang sudah harus kita mulai persiapannya agar bisa langsung bekerja setelah pandemi ini berlalu," kata Basuki melalui video conference, Kamis, (30/4). 

Baca juga : Kementan Bantu Petani Durian Lakukan Inovasi Penjualan Via Online

Diharapkan, keenam infrastruktur yang ditawarkan mendapat sambutan positif para investor karena memiliki prospek investasi yang baik dan kehadirannya sudah ditunggu oleh masyarakat. 

Misalnya, Jalan Tol Akses Patimban yang tersambung dengan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Pelabuhan Patimban yang segera menjadi pelabuhan cargo terutama untuk ekspor mobil. 

"Jalan tol akses Patimban, tidak hanya menghubungkan Patimban dengan jalan tol Cipali saja, tetapi juga melayani sepanjang tol ini. Nanti, sepanjang tol akses Patimban akan muncul kawasan-kawasan industri baru. Makanya, kita pilih karena di sana sudah ada kawasan calon industri baru dan ini akan sangat menguntungkan investasi jalan tol akses Patimban," ujarnya.

Adsense

Kemudian juga jalan tol Semarang Harbour yang akan menghubungkan antara kawasan industri di wilayah Kendal dengan Pelabuhan Tanjung Mas di Semarang. Tol tersebut, akan berhubungan langsung dengan Tol Semarang - Demak sehingga terjalin sistem jalan tol untuk logistik yang baik. 

Termasuk juga pembangunan Jembatan Batam Bintan yang diharapkan semakin membuka peluang pengembangan kawasan industri dan kawasan pariwisata yang bertumpu pada keindahan alam di Provinsi Kepulauan Riau. 

Baca juga : Mentan Luncurkan Inovasi ATM Pertanian Sikomandan

Market sounding merupakan forum yang diinisiasi pemerintah untuk menyampaikan informasi menyeluruh terkait rencana pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU kepada pasar atau calon investor. 

Selain itu,  kata Basuki, forum ini juga untuk menjaring masukan, tanggapan dan minat calon investor terhadap proyek yang ditawarkan Kementerian PUPR selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK). 

BKPM Dukung Skema KPBU
 

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengapresiasi berbagai terobosan bagi pendanaan proyek-proyek infrastruktur yang dilakukan Kementerian PUPR. 

Salah satunya, melalui skema KPBU. Di tengah ketidakpastian ekonomi nasional maupun global, utamanya atas dampak Pandemi terhadap stabilitas ekonomi, bidang infrastruktur menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam memobilisasi pendapatan negara untuk menarik investasi. 

"Negara maju maupun berkembang pasti menjadikan indikator pembangunan infrastruktur pada tempat yang paling utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Saya percaya dalam menghadapi situasi Pandemisekarang ini agar kita tetap bersabar, optimis, tetap disiplin, dan bekerja sama untuk keluar dari masa sulit ini," ujar Bahlil. 

Baca juga : Tekan Penyebaran Covid-19, Pertamina Perluas Layanan Antar LPG, BBM dan Pelumas

Kegiatan market sounding dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan melalui video conference pada Kamis, 30 April 2020 yang diikuti oleh para calon investor, lembaga keuangan, konsultan, asosiasi, organisasi internasional, perwakilan Kedutaan Besar Negara Sahabat, Pemerintah Pusat serta Pejabat Tinggi Pratama dan Madya di lingkungan Kementerian PUPR.

Setelah terselenggaranya market sounding, Kementerian PUPR akan terus menjalin komunikasi dengan para investor dan stakeholder lain dalam bentuk penyampaian perkembangan terkini mengenai persiapan proyek tersebut dan para investor mendapat kesempatan menggali informasi lebih rinci melalui forum market consultation yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 Mei 2020. 

Adapun enam proyek KPBU yang ditawarkan adalah, Jalan Tol Semanan-Balaraja sepanjang 32,39 km dengan nilai investasi Rp 15,53 triliun, Jalan Tol Layang Cikunir-Ulujami sepanjang 21,5 km dengan nilai investasi Rp 21,57 triliun, Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang 61,5 km dengan investasi Rp 15,38 triliun, Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,7 km dengan nilai investasi Rp 7,53 triliun, Jalan Tol Semarang Harbour sepanjang 21,03 km dengan nilai investasi Rp 12,05 triliun, dan Jembatan Batam-Bintan dengan nilai investasi Rp 8,78 triliun. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense