Sebelumnya
Selanjutnya, Belai yang aktif dalam organisasi Climate Reality Indonesia, bercerita tentang kondisi hutan Kalimantan dulu dan kini. Dia juga berbagi tentang cara dan upaya seharusnya dalam melindungi hutan tropis di Kalimantan.
Belai yang masih belia itu terlihat tak kuasa menahan air matanya saat menceritakan kondisi hutan dan ancaman kerusakan lingkungan tempat tinggal masyarakat Dayak.
Baca juga : Ten Hag Berselisih?
Dalam acara itu, Bagus juga bekerja sama dengan para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Scania, Swedia Selatan. Para mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Lund menampilkan tarian Burung Enggang yang dinamis untuk memukau penonton.
Selain itu, para mahasiswa lainnya menyanyikan lagu Cik-Cik Periuk dan Ampar-Ampar Pisang sambil diiringi permainan piano.
Baca juga : Dubes Australia Sampaikan Pesan Di Momen Hari Kartini
Para penonton menyatakan kekagumannya terhadap pertunjukan itu. "Program yang sangat bagus, musiknya bagus juga tari-tariannya memukau. Saya sangat menikmati," kata Simon Olsson (30), pria asli Swedia.
Acara itu ditutup dengan tarian Manari Manasai yang diikuti para penonton dengan menari bersama berkeliling aula pertunjukan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.