RM.id Rakyat Merdeka - Seorang pria lansia di Shanghai, China, dikira telah meninggal dunia karena Covid-19 oleh staf panti jompo. Namun petugas rumah diuka yang mengangkut jenazah itu ke krematorium menemukan, pria tersebut masih hidup dan bernapas.
Dalam video yang beredar, tampak beberapa petugas dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap menurunkan sebuah kantong mayat berwarna kuning dari mobil van hitam. Salah satu petugas tampak membuka kantong mayat tersebut. Ia tampak kaget menemukan sang pasien dalam kondisi hidup.
Baca juga : Rapor Presiden Masih Biru
“Hidup! Kamu lihatkan? Hidup!” kata yang satu. “Jangan tutup lagi," sahut petugas yang lain, dilansir Turkana News.
Disebutkan, pasien tersebut kini berada dalam kondisi stabil. Akibat insiden tersebut, lima orang pejabat akhirnya dipecat. Dokter yang menandatangani sertifikat kematian pria lansia itu juga diberi sanksi.
Baca juga : Sowan Ke Ketua MUI Bandung, Sekjen Gerindra Minta Nasihat
Adapun pemerintah setempat, distrik Putuo telah mengkonfirmasi kesalahan tersebut, Senin (2/5). Insiden itu dilaporkan terjadi, Minggu (1/5).
Panti jompo Shanghai Xinchangzheng telah meminta maaf atas kejadian itu. Sementara, rumah duka dilaporkan memuji karyawannya karena memperhatikan orang itu masih hidup, dan menghadiahi mereka masing-masing 5.000 yuan (Rp 10,9 juta).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.