Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani bersilaturahmi ke kediaman ulama sepuh juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Prof. KH. Miftah Farid, Sabtu (23/4) malam.
Kegiatan ini merupakan upaya Gerindra menjaga komunikasi yang baik dengan ulama. "KH Miftah, ulama senior yang sudah puluhan tahun bergerak di tengah masyarakat melalui jalur dakwah dan pendidikan di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Nasihat dan petuahnya didengar oleh khalayak banyak," ujar Muzani.
Saat silaturrahmi itu, Muzani didampingi oleh Ketua DPD Gerindra Jabar M Taufik Hidayat, Anggota DPR Gerindra Sodik Mujahid dan Prasetyo Hadi, serta sejumlah anggota DPRD Gerindra Jabar. Acara tersebut, juga dihadiri sejumlah dosen senior ITB mata kulias Agama Islam.
Baca juga : Maung Bandung Mulai Susun Agenda Latihan
Muzani menjelaskan tujuan bersilaturahmi di bulan Ramadan ini. Menurutnya, penting bagi sebuah partai politik seperti Gerindra untuk terus menjaga komunikasi dengan para ulama dan tokoh masyarakat dalam berjuang membela rakyat dan bangsa.
"Ulama adalah teladan rakyat, mata hati rakyat, tempat rakyat berkeluh kesah. Sebab itu jabatan-jabatan publik yang diemban kader partai baik di eksekutif maupun legislatif merasa perlu untuk terus menjaga hubungan dengan para ulama, kiai, dan tokoh masyarakat," sebutnya.
Politisi asal Lampung itu juga menyampaikan salam hormat dari Ketua Umumnya, Prabowo Subianto kepada Kiai Miftah.
Baca juga : Peran Aktif Orangtua Bantu Tingkatkan Prestasi Anak
Kiai Miftah mengamini, partai politik seperti Gerindra memiliki tugas untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Analoginya, jabatan publik yang dimiliki seseorang dalam kapasitas apapun, maka seseorang itu bisa membantu jauh lebih besar menjangkau rakyat.
"Itu sebabnya jabatan publik sering kali diperebutkan karena nilai strategisnya. Jadi kemuliaan bisa dibangun dari jabatan ini. Tapi sebaliknya jika kita salah menggunakan jabatan ini, kerusakan akan terjadi di tengah masyarakat. Termasuk bagi orang yang memegang jabatan itu," ujar Kiai Miftah.
"Karena sesunggunya, kewenangan yang diberikan dari sebuah jabatan amatlah besar. Masalahnya, bagaimana para pemegang kebijakan menggunakan kewenangan itu untuk membantu banyak orang. Sebaik-baik orang adalah mereka yang bermanfaat untuk orang lain," imbuhnya.
Baca juga : Wali Kota Bandung, Yana Mulyana Lantik 130 Pejabat Fungsional
KH. Miftah Farid adalah tokoh dan ulama sepuh Jawa Barat yang sudah menjadi dosen senior di ITB untuk mata kuliah agama Islam selama 50 tahun. Sejak dulu dakwah-dakwahnya memiliki pengaruh yang cukup kuat di tengah masyarakat. Karena kesejukan kata dan kalimat dalam memberikan nasihat. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya