Sebelumnya
Alasan efisiensi juga diungkap Rayyan Zahid, insinyur software berusia 23 tahun yang tinggal di San Francisco. "Tak masalah tak ada privasi. Yang penting, saya tempat dan orang-orangnya cocok. Karena letaknya strategis, saya pun tak perlu buang waktu menuju tempat kerja," tutur Zahid.
Zahid yang merupakan imigran asal Pakistan sebenarnya ingin menyewa apartemen sewa. Namun, ia terkendala skor kredit dan catatan pajak. "Saya belum punya itu," ujar Zahid.
Rumah Baru, Tempat Baru
Baca juga : Sowan ke Rumah Kiai Maruf, Cak Imin Tak Lupa Ngomongin Soal Menteri PKB
Elvina Beck, pendiri PodShare berusia 34 tahun, mengungkapkan alasan di balik pendirian bisnis tempat tinggalnya. Menurutnya, konsep tempat tinggal yang ditawarkan Podshare adalah konsep hidup yang diidamkannya: bertemu orang baru dan bepergian ke tempat baru.
Tak cuma itu, Podshare juga menjadi solusi bagi mereka yang hanya punya sedikit pilihan.
"Mungkin, mereka hanya punya sedikit uang ataupun struk gaji untuk menyewa tempat tinggal," ujar Elvina.
Baca juga : Gelar Lomba Vlog, BPJS Kesehatan Gaet Milenial Soroti Layanan Kesehatan
"Podshare juga bisa menjadi alternatif bagi mereka yang baru saja bercerai, diusir keluarga karena ketahuan gay, ataupun menjadi korban diskriminasi," imbuhnya.
Elvina menjelaskan, saat meresmikan Podshare pada 2012, mayoritas tenant-nya berusia 24-30 tahun. Namun kini, mayoritas usia pod-estrian di tempatnya ada di usia akhir 20-an dan awal 30-an.
Umumnya, mereka adalah orang muda yang baru merantau, orang dewasa yang menjajal tinggal di kota baru, hingga para pelancong bisnis. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.