Sebelumnya
Pertemuan yang sebelumnya tidak diumumkan, antara dua pentolah penegak hukum itu, terjadi setelah Garland blak-blakan mengenai peran AS dalam menyelidiki potensi kejahatan perang di Ukraina, awal April ini.
Baca juga : LPOI: Politisasi Agama Bahaya Laten Jelang 2024
Menurut Garland, Departemen Kehakiman AS memiliki sejarah panjang membantu meminta pertanggungjawaban mereka yang melakukan kejahatan perang.
Baca juga : Zulhas Sambangi Mentan, Bahas Pangan Hingga Perlindungan Petani
Hampir empat bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina, Kiev mengatakan telah mengidentifikasi ribuan tersangka kasus kejahatan perang. Yang paling terkenal adalah tuduhan pembunuhan serampangan terhadap sejumlah warga sipil di Bucha, di luar Ibu Kota Ukraina (Kiev).
Baca juga : Sawah Dihantam Banjir Bandang, Kementan Ingatkan Petani Sulbar Ikut AUTP
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pembentukan unit baru Mei lalu untuk meneliti, mendokumentasikan dan mempublikasikan dugaan kejahatan perang Rusia di Ukraina.***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.