RM.id Rakyat Merdeka - Jurnalis Israel, Gil Tamary, seketika jadi beken setelah menyelinap masuk ke kota suci Mekah, Arab Saudi, untuk meliput ibadah haji. Aksinya ini pun bikin umat Muslim murka. Bahkan, ia dituding dapat memicu ketegangan antara Tel Aviv dan negara-negara Teluk.
Memanfaatkan momen saat meliput Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Jeddah, dia melanggar aturan mutlak bahwa non Muslim dilarang masuk ke tempat paling suci umat Islam tersebut. Sementara Tamary adalah penganut Yahudi.
Baca juga : 7 Tahun Menjabat, Zudan Ajak ASN Tetap Semangat & Berkarya.
Pada Senin (18/7), Channel 13 News Israel menayangkan laporan berdurasi 10 menit ketika Tamary melewati Masjidil Haram dan mendaki menuju Bukit Jabal Rahmah.
Dia yang ditemani pemandu lokal yang wajahnya disamarkan, mengecilkan suaranya saat berbicara di depan kamera dalam bahasa Ibrani. Dia beralih menggunakan bahasa Inggris agar asal usulnya tidak diketahui. Laporan itu disebut sebagai berita dan jurnalis Yahudi Israel pertama yang meliput ibadah haji.
Baca juga : AHY Lincah Berburu Berkah
Tayangan tersebut menuai kecaman keras di dunia maya. Tagar “Seorang Yahudi di Masjidil Haram” trending di Twitter setelah laporan tersebut ditayangkan. Tamary yang sebelumnya hanya dikenal di komunitasnya, akhirnya menjadi terkenal sedunia karena kelakuannya.
“Orang-orang mulia Mekah dan ulama besar seperti (ulama Islam yang ditahan) Musa al-Sharif berada di penjara Saudi, tetapi seorang Yahudi Zionis berkeliaran di Mekah,” cuit salah satu warganet yang dikutip dari Middle East Eye, Rabu (20/7).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.