RM.id Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Malaysia Hermono meminta Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Malaysia, konsisten dengan gerakan sosial keagamaan (sosio-religius).
Pasalnya, lanjut Hermono, sebelum Indonesia merdeka, pergerakan Muhammadiyah lahir untuk ikut membangun bangsa maupun masyarakat di bidang ekonomi dan pendidikan. Khususnya bagi orang-orang termarjinalisasi, yang memerlukan bantuan saat itu.
Baca juga : Dorong Kerja Sama Kepemudaan Dan Olahraga
Hal ini disampaikan Dubes Hermono saat membuka Musyawarah Cabang Istimewa Muhammadiyah dan Aisyiyah Malaysia (Muscab ke-IV) dengan tema “Menguatkan Visi Internasionalisasi Muhammadiyah” di Kuala Lumpur, Sabtu (21/1).
Menurutnya, selain Muhammadiyah membangun ekonomi kerakyatan, kiprahnya juga mencerdaskan bangsa dengan mendirikan beribu-ribu sekolah, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga universitas.
Baca juga : Diganjar Award Berkat Lindungi WNI
Di bidang kesehatan, Muhammadiyah menjadi salah satu organisasi yang memiliki rumah sakit terbanyak.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.