RM.id Rakyat Merdeka - Para petinggi partai koalisi Malaysia menekan Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim untuk memperjelas kapan posisi perdana menteri akan diserahkan kepadanya.
Mahathir Mohamad, yang dilantik sebagai perdana menteri Malaysia pada Mei 2018, berjanji akan memberikan kekuasaan kepada Anwar tidak lama setelah dia berkuasa. Namun, hingga kini, Mahathir masih belum memberi jadwal pasti kapan akan menyerahkan posisi tersebut pada Anwar.
Sejauh ini, Mahathir hanya berjanji akan memberikan posisi PM setelah dia selesai membereskan 'kekacauan' yang diperbuat pemerintahan Najib Razak.
Baca juga : Bamsoet Lepas Jemaah Umrah Disabilitas yang Diberangkatkan Baladhika Karya
"Sejauh yang saya tahu, penyerahan kekuasaan pasti akan dilakukan. Hanya waktunya saja yang belum pasti," ujar Anwar dalam kongres tahunan PKR di Melaka, Minggu (8/12), dikutip Reuters.
"Mari kita bekerja sama agar proses transisi pemerintahan nanti berjalan lancar," sambung Anwar.
Dalam kongres tahunan PKR, banyak anggota yang membawa plakat berbunyi "Anwar PM-8". Anwar adalah pemimpin PKR selama 20 tahun terakhir. Ambisinya sebagai PM tak kesampaian saat dia tersandung kasus sodomi. Kini, setelah PKR unggul dalam pemilu 2018, dia masih belum bisa menjadi PM karena masih menjadi tahanan.
Baca juga : Tutup Tahun, Pemerintah Realisasikan Program Santripreneur
Anwarbaru bebas akhir Mei 2018, tidak lama setelah Mahathir dilantik jadi PM. "Ini bukan kongres biasa. Ini adalah saat yang penting bagi Anwar untuk melegitimasi dirinya sebagai pengganti Mahathir," ujar Direktur Badan Konsultasi Polotik Bower Group Asia, Adib Zalkapli.
"Dia memenangkan kursi kepemimpinan partai tahun lalu. Tahun ini dia harus tunjukkan bahwa dia masih memiliki kekuatan dalam partai," lanjutnya.
Namun, dalam kongres selama tiga hari itu, Wakil Ketua PKR Azmin Ali mengajak pengikutnya untuk walk-out setelah dituduh berusaha menggoyang kursi kepemimpinan dari Anwar. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.