Sebelumnya
LUKA ANAK-ANAK PALESTINA, LUKAKU
Luka anak-anak Palestina, lukaku
siang dan malammu adalah mesiu
sedang senyum kalian getir.
Kemerdekaan adalah harapan
nyawa berguguran bersama waktu
serta sorot mata yang kekal.
Bendera berkibar di udara
tiangnya tegak bertopang senjata.
Daulat bangsa dibarengi menista sesama.
Manusiakah yang melempar
granat dan mesiu bagi wajah-wajah
Baca juga : Dukungan Bagi Kemerdekaan Palestina Kembali Ditegaskan
tanpa dosa?
Walau bagi Palestina,
tak pernah ada kata menyerah,
membela tanah air dengan batu dan darah.
Senyummu anak-anak Palestina
abadi dari warna-warni surga
walau perih hati terkoyak luka
jiwa teriris pisau terhunus.
Berlarian kalian dari kejaran tank
serta bom-bom berjatuhan
dari hantu pemburu di udara.
Baca juga : Nasib Palestina Pasca Perdamaian UEA-Bahrain-Israel
Bagimu kutulis sebuah puisi.
Engkau terluka, aku terluka juga.
Engkau menangis, aku menangis juga.
Ruh kita terpaut ikatan suci
sebagai burung-burung terbang
bergemuruh Menuju Sang Abadi
Namun perjalananmu banyak yang singkat,
anak-anak Palestina, saat maut
merenggut nyawa
ruh terlepas dari raga wadagnya
seketika disambut hangat cinta-Nya.
Dari balik tabir isak tangis
Baca juga : Quds, Kiblat Pertama Ummat Islam
serta perih yang melilit sakit,
rasaku tembus menyaksikan
ada senyum-Nya ‘tuk para syahid
serta anak-anak Palestina
melepas nestapa duniawi mereka
laksana burung beraneka jenis,
rupa, dan juga warna
jiwa mereka beterbangan
riang mengitari luas cakrawala
mencecap damai bersama-Nya.
Karya: Dodo Widarda 2021
[Penyair adalah dosen Filsafat, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.