Sebelumnya
Kepala Dinkes DKI Widyastuti mengatakan, angka tersebut berasal dari hasil survei serologi yang dirilis pada Maret 2021 dengan periode pengambilan sampel pada Desember 2020 hingga Januari 2021.
“Padahal, waktu data itu dihimpun, warga belum divaksin. Artinya, warga DKI Jakarta sudah terbentuk kekebalan secara alami karena terinfeksi,” katanya.
Baca juga : Lakukan Penyegaran, Menag Lantik 18 Pejabat Eselon II
Menurutnya, gencarnya program vaksinasi Covid-19 membuat angka kekebalan kelompok semakin besar. Capaian vaksinasi di Jakarta untuk dosis pertama sebesar 11.079.640 orang, dengan proporsi 67 persen warga ber-KTP DKI Jakarta dan 33 persen warga non-KTP DKI.
Untuk dosis kedua sebanyak 8.944.272 orang dengan proporsi 70 persen warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga non-KTP DKI.
Baca juga : Olahraga 7 Jam Seminggu Bisa Cegah Kematian Dini
Dengan terbentuknya kekebalan kelompok, Widyastuti berharap dapat mengurangi risiko warga terpapar Covid-19 dengan gejala berat. Menurut dia, sebagian besar warga yang meninggal dunia, karena terpapar Covid-19 dengan gejala berat dan belum mendapatkan suntikan vaksin.
Widyastuti mengingatkan warga yang belum divaksin untuk segera melakukan vaksinasi. Dan, warga yang baru menerima vaksin dosis pertama untuk segera melakukan vaksinasi dosis kedua.
Baca juga : Panglima TNI Ingatkan Gelombang Ketiga Covid-19
“Yang baru mendapatkan vaksin dosis pertama masih berpotensi terpapar Covid-19. Ini menjadi pesan bahwa belum semua terlindungi 100 persen,” tandasnya. [DRS]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.