RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan 259 bus untuk 18 ribu warga yang ingin mudik gratis Lebaran 2024 ke 19 kota dan kabupaten di enam provinsi tujuan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, Program Mudik Gratis akan dilaksanakan mulai 4 April 2024. Sebanyak 259 unit bus pengangkut penumpang akan diberangkatkan saat arus mudik dan 210 bus saat arus balik. Selain itu, pihaknya menyediakan 13 unit truk pengangkut kendaraan bermotor pemudik yang akan diberangkatkan saat arus mudik dan 10 unit truk saat arus balik.
“Saat ini Dishub DKI Jakarta sedang memilih penyedia jasa transportasinya,” kata Syafrin, Rabu (13/3/2024).
Baca juga : Liga Champions, ATM Usir Si Ular Besar
Syafrin memprediksi semua kuota yang disediakan, sebanyak 18 ribu kursi akan dimanfaatkan warga. Diharapkannya, banyaknya masyarakat yang mengikuti program ini dapat mengurangi angka kecelakaan dan volume kendaraan pribadi di jalanan.
“Berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor selama arus mudik, potensi kecelakaan lalu lintas juga akan berkurang. Sehingga pemudik bisa sampai ke kampung halaman dengan selamat,” katanya.
Untuk Program Mudik Gratis ini, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran sebesar Rp 13 miliar. Dalam situs LPSE Jakarta tertulis nama paket tender, Penyelenggaraan Mudik dan Balik Gratis Angkutan Lebaran Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024.
Baca juga : Medvedev Gasak Dimitrov
“Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Nilai pagu paket Rp 13.024.199.122. Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) paket Rp 11.369.677.410,65,” tertulis dalam situs itu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Wahyu Dewanto mendukung Program Mudik Gratis. Wahyu menilai, selain membantu warga yang akan pulang ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri, program ini mampu mengurangi kepadatan lalu lintas akibat berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi.
“Kami mendukung setiap penyelenggaraan mudik gratis baik dari Pemprov DKI Jakarta maupun perusahaan yang ada di Jakarta, karena akan mengurangi kepadatan lalu lintas saat mudik,” kata Wahyu.
Baca juga : Hakim Tinggi Militer Coba Redam Kasus Sekretaris MA
Anggota Komisi B ini bilang, masyarakat pasti lebih memilih memanfaatkan transportasi publik yang sudah tersedia secara gratis dan terjamin ketimbang menggunakan kendaraan pribadi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.