Sebelumnya
Akun @JokoMulawarman berharap penundaan penyelenggaraan umrah tidak berlangsung lama dan bisa segera terlaksana. Kata dia, jemaah umrah harus memahami penundaan itu demi kebaikan bersama agar Omicron tidak semakin menyebar.
“Semoga tidak ditunda lagi ke depannya,” ujarnya.
Baca juga : Rajin Atasi Hambatan Proyek Mangkrak, Moeldoko Dipuji
Akun @quraish_muhammad25 mendesak Pemerintah kembali menerapkan pembatasan ketat. Yaitu, dengan kembali melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level tiga biar setelah Natal dan tahun baru (Nataru) tidak ada kenaikan kasus lagi.
“Semoga umrah bisa segera dilaksanakan,” ungkapnya.
Baca juga : Ganjar Bawa Jateng Raih Anugerah Meritokrasi 2021
Akun @massebasteven menduga, pembatalan umrah karena Indonesia tidak mau kejadian pada Juli lalu terulang, saat ribuan kasus Covid-19 menyerang. “Ditunda lagi kayaknya masih pada trauma sama gelombang kedua,” ujarnya.
“Pemerintah sekarang konsentrasi mengantisipasi Nataru dulu, agar mudah-mudahan Nataru bisa dikendalikan dengan baik. Baru setelah itu kita melihat kapan akan buka umrah,” ujar @giewhydi.
Baca juga : Julia Robets Rayakan Ultah Si Anak Kembar
Sementara, @junjjuna menilai alasan Kemenag menunda umrah karena adanya varian Omicron tidak tepat. Kata dia, banyak yang keluar negeri ke negara lain, dan tidak dilarang.
“Malah umrah susah berangkat. Bisa begitu ya,” ujarnya. [ASI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.