Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Keserakahan Prabu Permeo

Senin, 8 November 2021 06:26 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Prabu Kresna sebetulnya tidak mau pusing dengan kabar bahwa ada beberapa senopati dan punggawa tega mencari makan di tengah berkecamuknya perang Baratayuda. Sebagai botoh satria Pandawa, Kresna terpaksa bertindak tegas terhadap para senopati yang tidak memiliki sense of crisis tersebut. Hal ini untuk mencegah kegalauan yang terjadi di masyarakat dan menjaga kesucian perang Baratayuda.

Nearly all men can stand adversity but if you want to test a man’s character, give him power,” celetuk Petruk, sok tahu. Romo Semar tidak mudeng dengan yang dikatakan anaknya Petruk. Romo Semar sedang galau dengan maraknya berita-berita miring beberapa pejabat terlibat bisnis PCR saat pandemi belum reda.

Baca juga : Kutukan Aji Pancasona

Romo Semar jadi ingat cerita Ibu Rahmi Hatta yang bersusah payah menabung untuk membeli mesin jahit idamannya. Begitu uang sudah terkumpul, pemerintah mengumumkan kebijakan Sanering dari Rp 100 menjadi Rp 1. Walhasil, nilai tabungan Ibu Rahmi Hatta tidak cukup untuk membeli mesin jahit. Padahal yang mengumumkan Sanering adalah Bung Hatta, suaminya sendiri. Bisa saja Bung Hatta mengatakan kepada istrinya untuk segera membeli mesin jahit sebelum kebijakan Sanering. Kita merindukan keteladanan dari seorang tokoh bangsa seperti Bung Hatta saat ini.

Kopi pahit dan singkong rebus dibiarkan dingin. Semar masih enggan untuk menyeruput kopi seduhan istrinya, Dewi Kanestren. Kepulan asap rokok klobot dibiarkan menari-menari mencari inspirasi untuk memperbaiki negeri. Hati nurani serasa sudah lari meninggalkan jati diri. Sehingga antara lati dan hati sudah tidak nyawiji. Sehingga kegalauan hati semakin menjadi ke pelosok negeri.

Baca juga : Tumpulnya Nurani Duryudana

Kocap kacarito, Prabu Kresna memerintahkan Bima untuk mencari keberadaan Prabu Permeo dan anak buahnya yang telah merusak tatanan perang Baratayuda. Konon, perang Baratayuda sudah berlangsung satu minggu. Pandita Durna maju sebagai Senopati dari pihak Kurawa. Sedangkan Drestajumpena senopati dari pihak Pandawa menghadapi Durna. Di tengah sibuknya para senopati mempersiapkan perang, muncul pasukan Prabu Permeo masuk ke dalam medan perang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.