BREAKING NEWS
 

Atasi Banjir Dan Kekeringan, Ganjar Tambah Bangun Embung Di Jateng

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : MUHAMAD FIKY
Kamis, 20 Oktober 2022 11:27 WIB
Pembangunan embung di wilayah Jawa Tengah

RM.id  Rakyat Merdeka - Gerakan Seribu Embung yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sejak 2015 telah tercapai. Saat ini, sebanyak 1.135 embung telah dibangun di Jawa Tengah dan akan terus ditambah.

Ganjar yang digadang gadang sebagai capres 2024 ini mengatakan, meski targetnya telah tercapai, namun pihaknya akan terus membangun embung.

Keberadaan embung, kata Ganjar, besar manfaatnya untuk masyarakat,lantaran Jawa Tengah kerap dilanda bencana kekeringan saat musim kemarau, dan banjir saat musim hujan. Air yang ditampung dalam embung dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah saat musim kemarau, dan menyediakan sumber air baku untuk warga. Apalagi, sebagai salah satu lumbung pangan di tanah air, Jawa Tengah harus menjaga produktivitas pertaniannya.

Sementara, saat musim hujan, embung berfungsi sebagai penampung air dan pengendali banjir.

Baca juga : Sambut Hari Pangan Sedunia, Ganjar Pamer Produk Olahan Pangan Masyarakat Jateng

“Embung ini menjadi solusi persoalan kebutuhan irigasi dan air baku,” ujarnya dikutip jatengprov.id, Kamis (20/10).

Ganjar mengatakan, anggaran pembangunan embung bersumber dari APBN dan APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pembangunan embung yang didanai APBN dikerjakan oleh BBWS (141 unit), dan Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah (512 unit).

Adsense

Pembangunan yang didanai APBD Jawa Tengah dilakukan secara gotong royong oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (74 unit), Dinas Pertanian dan Perkebunan (4 unit), dan pemerintah kabupaten/ kota (11 unit).

Jawa Tengah juga mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat untuk membangun 390 embung, dan hibah CSR perusahaan sebanyak 3 unit.

Baca juga : Yuk, Cegah Banjir Dengan Perilaku Peduli Lingkungan

“Pembuatan embung tetap jalan terus sampai hari ini. Makanya kalau ada ruang-ruang sisa, maka kita manfaatkan,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Pusdataru Provinsi Jateng, Eko Yunianto mengatakan, pihaknya telah membangun 74 unit embung di 19 kabupaten/kota. Embung tersebut, ditambah dengan 17 long storage milik Pusdataru  berkapasitas tampungan air mencapai 2,5 juta m3. Pemanfaatannya untuk irigasi 2.015 hektare lahan pertanian, dan sumber air baku untuk 27.912 kepala keluarga (KK).

Selain embung, di Jawa Tengah juga terdapat 41 bendungan eksisting. Eko menambahkan, saat ini tengah dibangun tiga bendungan baru, yakni Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Bendungan Jlantah (Karanganyar), dan Bendungan Bener (Purworejo).

Ada pula empat bendungan yang sertifikasi operasionalnya masih berproses, yaitu Bandungan Logung (Kudus), Bendungan Gondang (Karanganyar), Bendungan Pidekso (Wonogiri), dan Bendungan Randugunting (Blora).

Baca juga : 61 Saksi Akan Dihadirkan Ke Persidangan Pembunuhan Brigadir J

“Bendungan tidak hanya dimanfaatkan airnya untuk irigasi dan sumber air baku untuk warga, melainkan juga untuk menyuplai kebutuhan industri dan pariwisata,” tandasnya.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense