Dark/Light Mode

Apresiasi Petani Muda, Ganjar Pranowo: Politik Pangan Akan Menjanjikan

Minggu, 9 Oktober 2022 16:14 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berdiskusi tentang smart farming dengan komunitas Petani Muda Keren, di Desa Gobleg, Buleleng, Bali. (Foto: Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berdiskusi tentang smart farming dengan komunitas Petani Muda Keren, di Desa Gobleg, Buleleng, Bali. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Puluhan petani muda dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Desa Gobleg, Buleleng, Bali. Mereka belajar smart farming dengan komunitas Petani Muda Keren yang ada di lokasi itu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Bali, menyempatkan mampir pada Jumat (7/10) lalu. Bersama anak-anak muda itu, Ganjar belajar dan diskusi terkait pertanian modern saat ini.

"Ini ada teman-teman dari hampir seantero Indonesia. Tadi ada dari NTT, Kalbar, Sulawesi, dan banyak tempat. Mereka lagi belajar pertanian organik dengan IoT (internet of thing), dengan smart farming bersama Petani Muda Keren di Bali. Mereka belajar banyak sekali. Mudah-mudahan bisa diterapkan di tempat masing-masing,” ujar Ganjar, dikutip Minggu (9/10).

Saat ngobrol, lanjut Ganjar, mereka berbagi pengalaman banyak hal. Mulai teknis dari sisi hulu sampai hilir. Mereka tidak hanya belajar bercocok tanam, tapi juga pemasaran, packaging, dan menghitung secara skala ekonomi.

Baca juga : PPP Banten Calonkan Ganjar Pranowo Presiden 2024

"Maka akses modal penting, pendampingan seperti apa, penggunaan pupuk, termasuk mereka juga belajar membuat pupuk. Kalau saya melihat situasi seperti ini, politik pangan kita ke depan ya sangat menjanjikan, karena anak-anak mudanya mau bertani. Mereka tidak takut kotor, tidak takut basah, dan mereka pejuang yang hebat,” terangnya.

Penggerak Petani Muda Keren, Anak Agung Gede Agung Wedatama mengatakan, Petani Muda Keren merupakan gerakan yang mengajak bertani anak muda dengan cara yang smart.

Anak muda diajak bertani organik, menjaga kesehatan alam dan lingkungan serta mencoba membuat sustainable activity di bidang pertanian.

Petani Muda Keren membawa anak muda untuk melakukan smart farming. Yaitu, pertama, smart culture, di mana mereka bisa menjaga budaya di daerah masing-masing.

Baca juga : Aremania Ingatkan Jangan Ada Pihak Tunggangi Tragedi Kanjuruhan

Kedua, smart farmer jadi petani harus smart. Jadi dengan teknik tumpang sari, bertani organik, dan pertanian ramah lingkungan.

"Lalu smart technology, bertani harus pakai IoT dan digitalisasi, melek market place, melek sosial media, dan bertaninya pakai smart farming,” jelasnya.

Agung sangat senang dengan kedatangan Ganjar ke lokasi itu. Menurutnya, Ganjar bisa menambah semangat anak-anak muda yang sedang belajar pertanian.

“Senang sekali ada Pak Ganjar datang ke sini, terima kasih sudah meng-empower teman-teman. Saya rasa teman-teman akan lebih semangat lagi bertani, dan memang kekuatan bangsa ini adalah di pertanian," tuturnya. 

Baca juga : PPLI Anugerahkan Medali Emas Hasil Limbah

Dia mengingatkan,  petani adalah emas bangsa. Jika kita bisa menjaga pertanian kita, bisa menjaga pangan kita, maka kita akan bisa menjaga negara tercinta. "Control the food, control the people, control the nation,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.