BREAKING NEWS
 

Sudirman Said: Penegakan Hukum Harus Menjadi Prioritas Seluruh Elemen Bangsa

Reporter & Editor :
OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Senin, 24 Oktober 2022 11:12 WIB
Sudirman Said. (Foto: M. Qory Haliana/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan, tingkat kepuasan dan keyakinan publik terhadap aspek penegakan hukum menurun.

Ketua Institut Harkat Negeri Sudirman Said menilai, hasil jajak pendapat Litbang Kompas ini menampilkan situasi penegakan hukum Tanah Air saat ini secara akurat.

"Keprihatinan yang mendalam dari seluruh rakyat adalah soal lemahnya penegakan hukum dan tata kelola," ujar Sudirman kepada wartawan, Senin (24/10).

Dia menyebut, saat ini, lembaga penegak hukum di Indonesia seperti terjebak dalam lumpur hisap permainannya sendiri.

Baca juga : Komarudin Watubun: Penegakan Disiplin Partai Berlaku Bagi Seluruh Kader PDIP

"Karena banyak skandal-skandal hukum yang dicoba ditutupi oleh para penegak hukum, yang terjadi adalah semakin bergerak usaha menutupi, instansi penegak hukum makin terhisap pada kedalaman permainan itu," terangnya.

Sudirman menilai, keadaan ini sangat berbahaya bagi keutuhan dan kelangsungan kehidupan bangsa. "Karena suasana adil lah yang menjaga persatuan kita," ingatnya.

Dia mengingatkan, tujuan bernegara adalah mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. "Penegakan hukum adalah instrumen utama untuk menciptakan rasa adil," tegas Sudirman.

Ditambahkannya, pembangunan ekonomi tentu sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan. Dengan pembangunan rakyat lebih berkemampuan, lebih sehat, dan lebih cerdas.

Baca juga : Jokowi: Jangan Sampai, Pemerintah Dan Polri Dianggap Lemah

"Agar hasil-hasil pembangunan ini dirasakan berkeadilan maka diperlukan tata kelola yang baik (good governance) dan penegakan hukum di dalamnya termasuk pemberantasan korupsi," tutur mantan menteri ESDM ini.

Sudirman pun menilai, Indonesia memerlukan pemimpin yang mampu menyatukan, dengan tindakan. Sedikitnya, ada tiga hal yang diperlukan oleh pemimpin Indonesia ke depan. Pertama, kapasitas menggerakkan ke arah tujuan bersama.

Adsense

"Kapasitas ini hanya ada bila pemimpin itu mampu menyentuh dan berinteraksi dengan semua komponen bangsa, dari ujung timur ke ujung barat, dengan segala warna suku, agama, dan kebudayaannya," jelasnya.

Berikutnya, kedua, kapasitas manajerial yang ditandai dengan kemampuan menjadi dirijen orkestra dari seluruh sumber daya dan potensi bangsa.

Baca juga : Kumpulan Ustadz Langkat Dukung Ganjar Jadi Presiden, Ini Alasannya...

"Kemampuan mengajak serta putra putri terbaik bangsa, dari manapun asal usulnya, apapun latar belakangnya, untuk berkolaborasi menyelesaikan berbagai persoalan, menjadi kunci sukses kepemimpinan Indonesia masa depan," beber Sudirman.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense