Sebelumnya
Haifa mengatakan, yang istimewa kegiatan ini menggandeng narasumber primer dari BSKAP (Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan), Kemdikbudristek, selaku perumus Kurikulum Merdeka serta 39 pembicara dan 8 sponsor untuk memberikan pengimbasan kepada sejumlah total 391 guru-guru negeri dari 261 sekolah yang tersebar di delapan kota di Indonesia.
Haifa mengapresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang turut menyukseskan acara ini.
Baca juga : Kolaborasi Yayasan WINGS Peduli Resmikan Bank Sampah dan Gelar Aksi Bersih Sungai
Menurutnya, Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia berkomitmen untuk turut serta menjadi motor penggerak dalam agenda transformasi pendidikan nasional.
Ia juga menegaskan bahwa dukungan Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia selama ini sangat signifikan dalam memberi warna bagi iklim pendidikan Indonesia yang progresif.
Sebanyak 50 persen dari modul dalam Program Guru Penggerak (PGP) dikembangkan oleh para pengurus Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia memberikan dampak positif pada lebih dari 400.000 guru penggerak. Pimpinan sekolah dan guru-guru di sekolah SPK juga turut mengambil peran strategis seperti asesor PGP, instruktur PGP, pengajar praktik PGP dan pelatih ahli PSP (Program Sekolah Penggerak).
Haifa menambahkan, pada masa mendatang PSSI berkomitmen untuk meningkatkan skala dan juga kualitas dampaknya bagi pendidikan di Indonesia.
Baca juga : Dukung Regenerasi, BPDPKS Dan Aspekpir Gelar Workshop Petani Sawit Milenial
"Ajang terdekat yang akan menjadi etalase kekuatan tersebut adalah Konvensi Nasional SPK Ke-6 yang akan digelar di Green School Bali, pada 27-29 Juli 2023," pungkas Haifa. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.