Sebelumnya
Mantan Dirut Angkasa Pura ll ini mewanti-wanti jajaranya untuk mewaspadai lonjakan kedatangan para pekerja migran, terutama dari Malaysia dan Singapura.
“Pekerjaan memang akan lebih berat karena jumlah buruh migran yang pulang akan meningkat,” ucapnya.
Baca juga : Kemenhub Dukung Kampanye Mudik Sehat dari Rumah
Ketua Satuan Tugas Khusus Pemulangan Buruh Migran Kepulauan Riau Brigadir Jenderal TNI Jimmy Ramoz mengungkapkan, sejak 1 Januari-1 Mei 2021, terhitung lebih kurang 14.000 buruh migran yang pulang melalui Batam.
Semua buruh migran tersebut, lanjutnya, menjalani masa karantina lima hari di Batam. Mereka ditampung di tiga rumah susun milik pemerintah.
Baca juga : BTN Kembali Salurkan Bantuan Rp 500 Juta Untuk Masyarakat NTT
Menurut Jimmy, hampir semua buruh migran itu kini sudah dipulangkan ke daerah asal. Namun, ada 69 orang di antaranya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang karena positif Covid-19.
”Jumlah buruh migran yang positif Covid-19 ini kemungkinan besar masih akan bertambah. Sebab, setiap hari ada ratusan buruh migran yang datang melalui Batam,” ujarnya.
Baca juga : Antisipasi Pemudik Nekat, Polda Metro Jaya Siapkan 8 Titik Penyekatan
Jimmy menambahkan, kepulangan buruh migran akan dibatasi selama masa larangan mudik berlaku pada 6-17 Mei. “Jumlah kedatangan kapal dari Malaysia dan Singapura akan dikurangi dari tadinya dua kali per hari menjadi hanya enam kali selama 11 hari saat larangan mudik berlaku,” pungkasnya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.