RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah bukan sekedar memotong hewan korban. Idul Adha juga harus menjadi momentum meningkatkan solidaritas kemanusiaan dan kesalehan sosial di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga : Wali Kota Depok Maknai Idul Adha Ujian Berat Demi Menang Lawan Corona
"Idul Adha bukan sekadar ritual menyembelih hewan kurban. Tapi juga menyembelih sifat sombong, hawa nafsu, dan egoisme pribadi kita. Saatnya kita bersatu,” kata Khofifah di Surabaya, Selasa (20/7).
Baca juga : Ketua KPK: Idul Adha Momentum Sembelih Sifat Tamak
Gubernur Khofifah juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha dan berkurban kepada masyarakat Jatim. “Selamat meresapi dan mengaktualisasikan makna taqwa, ikhlas dan saling berbagi sesama anak manusia. Insya Allah berkah,” kata dia.
Baca juga : Perayaan Idul Adha, KPK Larang Tahanan Makan Bersama
Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut menyelenggarakan Shalat Idul Adha bersama tiga anaknya di rumah dinas di area Gedung Negara Grahadi di Surabaya. “Saya Shalat Id bersama tiga jagoan saya, yaitu Jalal, Yusuf dan Ali di rumah dinas,” tutur Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama tersebut. [IPL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.