Sebelumnya
Warganet menanggapi deklarasi ini dengan beragam komentar. Ada yang mendukung, ada juga yang sebaliknya. Pemilik akun @AnditenriNippi mengaku bangga setelah membaca berita deklarasi Sahabat Ganjar. Namun, menurut dia, peluang Ganjar jadi capres sangat sulit. Lebih baik, kata dia, Ganjar menyatukan kekuatan dan rapatkan barisan dukung calon terkuat PDIP yaitu Puan Maharani.
“Nah, Pak Ganjar mempersiapkan diri masuk jajaran kabinet,” ujarnya.
Baca juga : Sahabat Ganjar Tancap Gas, Deklarasi Serentak Di 51 Kota
Namun, menurut @Ydiberkati, justru sebaliknya. Ia berharap PDIP mendengarkan suara akar rumput di lapangan. “Sebaiknya Mbak Puan jadi ketum saja, Pak Ganjar capres 2024. beliau sikapnya sama mau turun kelapangan cek dan mendengar suara rakyat,” kicaunya.
Senada disampaikan @SultahHO. Kata dia, Ketum PDIP adalah pemilih trah Soekarno yang bisa menjadi pemersatu. “Soal Capres serahkan pada suara rakyat, untuk kali ini Pak Ganjar,” cuitnya.
Baca juga : Gercep Evakuasi 26 WNI Dari Afghanistan, Ganjar Puji Pemerintah
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin mengatakan, dalam politik, kemunculan relawan-relawan capres itu hal biasa. Termasuk adanya deklarasi relawan Sahabat Ganjar. Menurut dia, ada dua sisi dengan munculnya relawan Sahabat Ganjar.
Sisi positifnya, Ganjar bisa saja akan tancap gas. Namun sisi negatifnya, PDIP akan semakin marah pada Ganjar. Ganjar itu bukan skenario PDIP. Skenario PDIP itu Puan. Namun Ganjar akan gunakan strategi Jokowi dulu di tahun 2014, saat arah angin capres ke Jokowi dan akhirnya PDIP beri restu Jokowi.
Baca juga : Menpora Apresiasi Kinerja 68 Anggota Paskibraka Nasional
Namun, strategi Ganjar tersebut sudah dibaca dan terbaca oleh elite-elite PDIP. “Tak mungkin hanya dengan manuver adanya deklarasi relawan sahabat Ganjar, lalu PDIP ke Ganjar,” kata Ujang, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.