Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

RI-Malaysia Sepakat Pakai Mata Uang Rupiah Dan Ringgit

Senin, 2 Agustus 2021 20:44 WIB
RI-Malaysia Sepakat Pakai Mata Uang Rupiah Dan Ringgit

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) menyepakati penguatan kerangka penyelesaian transaksi menggunakan Rupiah-Ringgit (Local Currency Settlement/LCS) antara kedua negara. 

Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono menerangkan, penguatan kerangka kerja sama LCS yang semula hanya mencakup transaksi perdagangan, kini diperluas mencakup underlying transaksi LCS dengan menambahkan investasi langsung dan income transfer (termasuk remitansi).

Selain itu, penguatan kerja sama LCS antara BI dan BNM tersebut juga meliputi pelonggaran aturan transaksi valas.

Baca juga : BI Dan Bank Negara Malaysia Perkuat Transaksi Penggunaan Mata Uang Lokal

"Antara lain terkait perluasan instrumen lindung nilai dan peningkatan threshold nilai transaksi tanpa dokumen underlying sampai dengan 200 ribu dolar Amerika Serikat (AS) per transaksi," kata Erwin dalam keterangan resmi BI, Senin (2/8/2021).

Diterangkan Erwin, penguatan kerangka LCS dalam Rupiah-Ringgit mulai berlaku efektif sejak 2 Agustus 2021. Penguatan kerangka tersebut juga sejalan dengan Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh BI dan BNM pada 23 Desember 2016.

Strategi penguatan kerangka kerja sama LCS ini, lanjut Erwin, merupakan komitmen berkelanjutan dari upaya kedua bank sentral dalam mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas kepada pelaku usaha dan individu. Ini juga untuk memfasilitasi dan meningkatkan perdagangan serta investasi langsung antara Indonesia dan Malaysia.

Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Melemah Tipis

BI dan BNM juga telah menunjuk beberapa tambahan bank di masing-masing negara sebagai Appointed Cross Currency Dealers (ACCD) untuk mendukung implementasi penguatan kerangka LCS menggunakan Rupiah dan Ringgit.

"Secara umum, Bank yang ditunjuk memiliki tingkat ketahanan dan kesehatan yang cukup, pengalaman dalam memfasilitasi perdagangan atau kapasitas dalam menyediakan berbagai jasa keuangan, serta memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan bank di negara mitra," tegas Erwin.

Bank-bank yang ditunjuk di pihak Malaysia yaitu, HSBC Bank Malaysia Berhad, MUFG Bank Malaysia Berhad, CIMB Bank Berhad, Hong Leong Bank Berhad, Malayan Banking Berhad, Public Bank Berhad dan RHB Bank Berhad.

Baca juga : Edukasi Masyarakat di Masa Pandemi Lewat Radio dan Webinar

Sementara di Indonesia yaitu, Bank HSBC Indonesia, MUFG Bank Ltd, Jakarta branch, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank Central Asia Tbk, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bank CIMB Niaga Tbk, dan Bank Maybank Indonesia Tbk. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.