Sebelumnya
Tarian pertama kali dimulai oleh para penari laki- laki berjumlah enam orang yang seakan membawa alat untuk menokok pohon sagu.
Baca juga : Taufik Yakin Jakarta Juara Umum PON XX Papua
Tak lama kelompok penari wanita dengan jumlah yang sama ikut bergabung untuk menjadikan air sagu yang telah didapat diolah untuk menjadi sagu. Kelompok penari itu terlihat sangat harmonis menarikan tarian seolah mendalami kegiatan bertani sagu yang menjadi kebiasaan masyarakat Papua.
Baca juga : Puan: Prokes Ketat Kunci Keberhasilan PON Papua
Tarian ini semakin terasa sangat berkearifan lokal karena para penampil yang menari dilengkapi dengan kostum yang terasa menyatu dengan alam. [SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.