BREAKING NEWS
 

Sahroni Desak Usut Tuntas Kasus Tewasnya Tahanan Di Polres Balikpapan

Reporter & Editor :
FAQIH MUBAROK
Selasa, 9 Februari 2021 15:59 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri mengusut tuntas kasus tewasnya seorang tahanan, bernama Herman yang sebelumnya ditahan di Polres Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dia juga meminta Mabes Polri menindak para oknum yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Herman selama menjadi tahanan di Polres Balikpapan.  

Baca juga : Puan Dukung Pers Jadi Sumber Inspirasi, Bangkit Dari Pandemi Covid-19

Hal ini untuk mengungkap apakah betul ada oknum polisi yang melakukan penganiayaan atau tindakan yang melanggar hukum terhadap korban.

Adsense

"Kalau memang sampai terbukti adanya pelanggaran, Kadiv Propam harus menindak cepat dan tegas oknum tersebut," ujar Sahroni dalam keterangan persnya, Selasa (9/2).  

Baca juga : Sahroni Minta Propam Perbaiki SOP dan Sistem Penyelidikan Tahanan

Sahroni beranggapan, adanya indikasi tindakan penganiayaan atas kematian Herman di Polres Balikpapan tidak bisa dibiarkan, karena itu Kadiv Propram harus menyelidiki penyebab tewasnya korban dengan penuh tanggung jawab dan transparan.  

Dia juga menyesalkan kejadian tahanan tewas saat masih menjalani proses penyidikan di kepolisian terulang kembali karena sebelumnya pernah terjadi di Polres Tangerang Selatan pada Desember 2020, seorang tahanan Polres Tangsel meninggal dunia dengan luka memar dan lebam di tubuhnya.  

Baca juga : Komisi V DPR Tinjau Operasional Pelabuhan Merak Di Masa Pandemi

"Kasus seorang tahanan yang tiba-tiba dipulangkan dalam keadaan tewas sudah sering terjadi dan ini tidak bisa dibiarkan. Desember lalu, kasus serupa juga baru saja terjadi di Polres Tangsel," katanya.

Politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu menilai, jika memang benar terjadi dugaan penganiayaan, berarti oknum kepolisian benar-benar tidak ada penghargaan terhadap nyawa dan martabat orang lain. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense