BREAKING NEWS
 

Beri Awards, BS Center Dorong Kreativitas Start-Up Karya Anak Bangsa

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Senin, 12 April 2021 12:52 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara puncak BSC Socio Digitechnopreneur Innovation Awards 2021, di Kompleks MPR, Jakarta, Minggu malam (11/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus pendiri Brain Society Center (BS Center) Bambang Soesatyo, melalui ajang kompetisi BSC Socio Digitechnopreneur Innovation Awards 2021, memberikan penghargaan kepada para start-up milenial yang telah berkontribusi dalam perekonomian dan sosial lingkungan. Juara pertama diraih start-up KontrakHukum, dan berhak mendapat hadiah Rp 50 juta serta trophy Ketua MPR. Juara kedua diraih Qlue Smart City, dan berhak memperoleh hadiah Rp 25 juta. Sedangkan juara ketiga 8Villages dengan hadiah Rp 15 juta.

Ketiganya telah melalui berbagai tahapan ujian sejak dibuka pendaftaran kompetisi pada 5 Maret 2021. Dari 114 start-up yang mendaftarkan, tersaring menjadi 40. Kemudian diseleksi menjadi 10 peserta, dan mengerucut menjadi 3 besar. Hingga pada acara puncak Minggu malam (11/4), ketiganya berhadapan dengan para dewan juri untuk menjawab berbagai pertanyaan guna meyakinkan dewan juri dalam memilih yang terbaik dari yang paling baik.

"Bagi yang belum beruntung tidak perlu kecil hati. Karena seluruhnya sudah membuktikan diri sebagai pemenang karya anak bangsa yang membanggakan. Ajang kompetisi ini hanyalah gerbang pembuka, karena kompetisi sesungguhnya berada di luar sana, menjadi yang terbaik berdasarkan penilaian konsumen," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, dalam acara puncak BSC Socio Digitechnopreneur Innovation Awards 2021, di Kompleks MPR, Jakarta, Minggu malam (11/4).

Selain Bamsoet, para Dewan Juri lainnya yakni Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam, Rektor IPB Prof Arif Satria, Direktur Utama BRI Agro Kaspar Situmorang, Presiden Komisaris SEA Group Indonesia yang menaungi marketplace Shoppe Pandu Patria Sjahrir, serta Assistant Vice President PT Prodia Indry Wulandari.

Baca juga : Bamsoet Dorong Percepatan Reforma Agraria

Acara dibuka Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ini. Hadir pula Ketua Umum BS Center Ahmadi Noor Supit, Ketua Dewan Pakar sekaligus Ketua Harian BS Center Prof Didin Damanhuri, Sekretaris BS Center Olla Dhifla Wiyani, Ketua Penyelenggara BSC Socio Digitechnopreneur Innovation Awards 2021 Anom Reksodirdjo serta Bendahara Umum BSC Anton Rinaldi.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, penyelenggaraan BSC Socio Digitechnopreneur Innovation Awards 2021 dilakukan BS Center bersama BRI, Bukit Asam, BTN, BNI, Pertamina, Bank Mandiri, PLN, Prodia, Warna Warni Entertaint dan Air Minum Viro, untuk mengapresiasi usaha para socio digitechnopreneur muda dalam menggerakan ekonomi digital. Sekaligus menyebarkan motivasi dan inspirasi bagi generasi muda lainnya.

Adsense

"Di tengah keterpurukan berbagai sektor perekonomian akibat pandemi Covid-19, sektor ekonomi digital serta teknologi informasi dan komunikasi justru menggeliat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada kuartal II-2020, sektor tersebut mampu tumbuh sebesar 10,83 persen, dan pada kuartal III tumbuh 10,61 persen," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, Bank Indonesia memperkirakan pada tahun 2020 yang lalu proyeksi pertumbuhan ekonomi digital mencapai Rp 429 triliun, lebih dari dua kali lipat capaian pada tahun 2019 yang mencapai Rp 205,5 triliun. Sementara Google dalam laporan East Ventures Digital Competitiveness Index 2021 memproyeksikan pada tahun 2025 mendatang, kontribusi ekonomi digital pada perekonomian Indonesia akan mencapai 124 miliar dolar AS.

Baca juga : Biar Makin Kuat, Kadin Dorong Perusahaan Tech Startup Melantai Di Bursa

"Optimisme tersebut tidak berlebihan. Mengingat pertumbuhan investasi start-up di Indonesia pada tahun 2021 diperkirakan mencapai 4 hingga 5 miliar dolar AS, atau naik sekitar dua kali lipat dari tahun 2020. Ditopang berlimpahnya jumlah pengguna internet, dari sekitar 400 juta pengguna internet di Asia Tenggara, sekitar 196 juta diantaranya berasal dari Indonesia," terang Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ini juga mengapresiasi dukungan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah membangun jaringan backbone serat optik nasional Palapa Ring sepanjang 348.416 kilometer, mengelola enam satelit dan menyiapkan dua satelit baru, serta mendirikan 116.982 BTS (Base Transceiver Station). Ditambah program 'Gerakan Nasional Siberkreas' untuk pengembangan keterampilan pasar digital, program 'Digital Talent Scholarship' bagi puluhan ribu penerima beasiswa, dan program 'Digital Leadership Academy' untuk meningkatkan keterampilan digital tingkat advance.

"Tidak heran jika Indonesia menjadi tanah yang subur untuk pertumbuhan start-up. Hingga awal Maret 2021, jumlah start-up di Indonesia tercatat mencapai 2.219 unit, terbanyak kelima di dunia setelah AS, India, Inggris, dan Kanada. Dari 2.219 start up tersebut, empat diantaranya masuk kategori unicorn yang mempunyai valuasi lebih dari 1 juta dolar AS dan satu decacorn yang mempunyai valuasi lebih dari 10 juta dolar AS," jelas Bamsoet.

Ketua Umum Asosiasi Rekanan & Distribusi (ARDIN) Indonesia ini mengingatkan, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Mengingat dari 2.219 start-up di Indonesia, mayoritas masih berdomisili di Pulau Jawa. Ditambah maraknya start-up penjualan online (marketplace) yang justru malah menjadi gerbang masuk berbagai barang impor.

Baca juga : Listrik PLN Genjot Produktivitas Petambak Bratasena Lampung

"Kita patut mendukung langkah marketplace Shoppe melalui Sekolah Ekspor untuk melahirkan 500 ribu eksportir pada 2030. Bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, KADIN, dan SMESCO. Ditambah adanya BSC Socio Digitechnopreneur Innovation Awards 2021, diharapkan bisa merangsang lebih banyak lahirnya start-up yang menjadi gerbang ekspor bagi produk UMKM Indonesia," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense