Dark/Light Mode

Bertemu Dirut Indofarma, Bamsoet Dorong Perbanyak Fasilitas Swab Drive Thru

Jumat, 5 Februari 2021 15:23 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bertemu Direktur Utama PT Indofarma Arief Pramuhanto, di Jakarta, Jumat (5/2). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bertemu Direktur Utama PT Indofarma Arief Pramuhanto, di Jakarta, Jumat (5/2). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong BUMN farmasi seperti PT Indofarma, melalui anak usahanya PT Farmalab Indo Utama, memperbanyak fasilitas pemeriksaan Covid-19 dengan skema drive thru di berbagai daerah, baik swab antigen maupun PCR. Seperti yang sebelumnya sudah dibuat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II.

"Seiring tingginya penyebaran virus Covid-19, masyarakat semakin menyadari pentingnya melakukan tes terhadap diri pribadi maupun keluarga. Namun, kebanyakan dari mereka takut ke rumah sakit karena khawatir malah akan terpapar. Layanan tes Covid-19 secara drive thru merupakan salah satu solusinya," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai bertemu Direktur Utama PT Indofarma, Arief Pramuhanto, di Jakarta, Jumat (5/2).

Baca juga : Bertemu Direksi BRI, Bamsoet Dorong Penghapusan Kredit Macet UMKM

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, selain di bandara, lokasi pemeriksaan Covid-19 drive thru juga harus diperluas ke berbagai pusat kota maupun titik-titik wilayah strategis lainnya, khususnya di berbagai daerah. Mengingat walaupun angka pemeriksaan (testing) Covid-19 di Indonesia sudah melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia/WHO, per Januari 2021 sudah mencapai 290.764 orang per pekan atau sudah melebihi target WHO sebesar 107,69 persen, namun persebaran testingnya belum merata ke berbagai daerah.

"Indofarma dengan kekuatan bisnis dan jaringannya, harus bisa hadir ke berbagai daerah untuk membuat pelayanan pemeriksaan Covid-19 secara drive thru. Karena kunci mengendalikan penyebaran Covid-19 adalah testing, tracing, and treatment. Semakin banyak warga yang di-test dan di-tracing, semakin cepat kita memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," jelas Bamsoet.

Baca juga : 18 Wanita Indonesia Terima Beasiswa Perdana Girls In Tech

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, selain membantu pemerintah dalam testing dan tracing, Indofarma melalui berbagai anak usahanya juga bisa berkontribusi dalam treatment (pengobatan). Yakni bekerjasama dengan jasa perhotelan, pemerintah daerah, dan Satgas Penanganan Covid-19, untuk menyiapkan tempat isolasi mandiri sekaligus alat kesehatan dan penunjang kesehatan lainnya bagi warga yang terkena Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Pasien OTG yang melakukan isolasi mandiri di rumah ataupun di hotel umum yang bukan disiapkan Satgas Covid-19, justru malah berpotensi menularkan virusnya ke orang lain. Karena itu, pasien OTG seharusnya dikarantina di hotel yang telah disiapkan, dengan prosedur penanganan secara medis," terang Bamsoet.

Baca juga : Bertemu Dubes Australia, Menag Bahas Program Pertukaran Muslim

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga menekankan agar target proses vaksinasi yang dicanangkan Kementerian Kesehatan bisa sukses tercapai. Antara lain vaksinasi terhadap 1,48 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta pelayan publik (TNI, Polri, dan petugas publik lainnya), yang ditargetkan tuntas pada April 2021. Sehingga masyarakat umum bisa segera mendapatkan vaksinasi mulai April 2022.

"Vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan yang kemarin dilakukan di Istora Senayan, nantinya juga bisa diterapkan untuk masyarakat umum. Mengingat vaksinasi harus dilakukan dalam waktu singkat dengan sasaran seluas mungkin agar terbentuk kekebalan komunitas (herd immunity). Terpenting, teknisnya diatur dengan sangat ketat, agar tidak menciptakan kerumunan," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.