BREAKING NEWS
 

Salim Segaf: Kemajemukan Kekuatan Bangsa Indonesia, Kuncinya Kolaborasi

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Senin, 21 November 2022 10:42 WIB
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri kembali melaksanakan Program Dr. Salim Menyapa Indonesia di Provinsi Kalimantan Barat.

Orang nomor satu di PKS ini, menjadi pembicara utama Dialog Kebangsaan Dr. Salim bersama para tokoh lintas agama, budaya, ormas, dan profesi se-Kalimantan Barat yang diselenggarakan di Hotel Tulip Pontianak, Minggu (20/11).

Hadir dalam acara yang digelar di Ballroom Hotel Golden Tulip Pontianak Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, para pemuka agama, tokoh ormas, organisasi pemuda dan mahasiswa hingga pimpinan dan perwakilan partai politik.

Baca juga : Pendatang Baru Janji Tancap Gas

Mendampingi Ketua Majelis Syura PKS, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, Ketua DPP BPW Kalimantan Alifudin, Ketua DPP PKS Bidang Kaderisasi Muhammad Said, Ketua DPW PKS Kalbar Arif Joni beserta seluruh Anggota DPRD se-Kalbar.

Program Dialog Kebangsaan Bersama Dr. Salim terus digelar di seluruh Provinsi se-Indonesia. Tujuannya, menyatukan visi kebangsaan seluruh anak bangsa apapun latar belakang suku, agama, ormas, profesi bahkan partai dan kepentingan politiknya.

"Ini bagian dari agenda strategis kebangsaan PKS. PKS ingin menjadi bagian bangsa yang menyatukan seluruh potensi anak bangsa melampaui semua perbedaan. PKS ingin menjadi titik temu bagi agenda-agenda strategis bangsa Indonesia," ungkap Salim.

Adsense

Baca juga : Pupuk Indonesia Serahkan Kebun Percontohan Ke Pemprov Babel

Menurut Menteri Sosial RI 2009-2014 ini, kemajemukan bukan saja realitas tapi fitrah bangsa Indonesia yang diyakini sebagai anugerah Allah Tuhan Yang Maha Esa. Dalam kemajemukan itu kita bersepakat untuk bekerjasama membangun bangsa dan negara Indonesia.

"Para pendiri bangsa tidak melihat perbedaan dan kemajemukan sebagai masalah. Demikian juga seharusnya dengan kita hari ini. Yang paling penting dan terus kita usahakan adalah persatuannya untuk kepentingan bangsa dan negara," ungkapnya.

Menurut Duta Besar RI untuk Arab Saudi dan Kerajaan Oman 2005-2009 ini menjadi Indonesia adalah proses berkelanjutan bahkan tidak akan pernah berhenti.

Baca juga : G20 Hasilkan Deklarasi Bersama, Presiden: Indonesia Upayakan Solusi Terbaik

"Being Indonesia is never ending process. Maka kita tidak boleh merasa paling benar, paling NKRI, paling nasionalis, paling Pancasilais. Kita harus berlapang dada untuk berbagi peran dan bekerjasama dengan saudara-saudara sebangsa dan setanah air," beber Salim. 

Diingatkannya, tugas partai politik menyiapkan pemimpin yang benar-benar mencintai dan melayani rakyat. Karena hanya pemimpin yang demikian yang paham memperlakukan rakyatnya yang berbeda-beda, layaknya orangtua melihat anak-anaknya. Seorang ayah tidak mungkin berbuat zalim kepada anak-anaknya.

"Pemimpin harus punya dua visi. Satu, visi kebangsaan, yaitu merasakan satu bangsa, satu bahasa, satu tanah air Indonesia. Kedua, visi kepemimpinan, yaitu mampu menyatukan seluruh anak bangsa, bukan memecah belah. Menjadi pemimpin bagi semua bukan hanya kelompoknya," tandas Salim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense